REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang biasa dipanggil Yenny Wahid menyoroti fenomena no viral, no justice atau jika tidak viral, tidak ada keadilan. Keadilan hanya tercapai jika sebuah kasus berhasil menarik perhatian publik melalui media sosial.
Yenny mengatakan, kasus-kasus yang terjadi pada masyarakat di mana seharusnya negara hadir melakukan pembelaan, yang terjadi justru masyarakatnya harus bangkit.
"Ini menjadi fenomena no viral, no justice, kalau tidak viral tidak ada keadilan untuk orang yang menjadi korban," ujar Yenny saat konferensi pers dalam Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).
Menurut dia, hal tersebut merupakan masalah serius yang harus segera diperbaiki. Sebagai warga negara yang taat membayar pajak dan mematuhi aturan, setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dari negara serta layanan publik yang terbaik.
"Ini kan sesuatu yang harus kita koreksi. Bagaimanapun, kita semua orang-orang Indonesia taat membayar pajak, taat pada aturan. Kita semua berhak mendapatkan perlindungan dari negara, kita semua berhak mendapatkan yang terbaik pelayanan masyarakat," kata Yenny.