Selasa 24 Dec 2024 12:29 WIB

9,4 Juta Wisatawan Diprediksi Liburan ke DIY

Pemprov DIY mencatat okupansi hotel dan penginapan sudah di angka 72 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana kawasan Tugu Yogyakarta Jalan Jend Sudirman, Gowongan, Kota Yogyakarta, Jumat (19/7/2024). Tugu Yogyakarta atau dikenal juga dengan istilah Tugu Pal Putih merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di pusat Kota Yogyakarta. Monumen tersebut merupakan simbol atau lambang dari kota Yogyakarta yang biasanya dijadikan objek swafoto bagi para wisatawan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kawasan Tugu Yogyakarta Jalan Jend Sudirman, Gowongan, Kota Yogyakarta, Jumat (19/7/2024). Tugu Yogyakarta atau dikenal juga dengan istilah Tugu Pal Putih merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di pusat Kota Yogyakarta. Monumen tersebut merupakan simbol atau lambang dari kota Yogyakarta yang biasanya dijadikan objek swafoto bagi para wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, YoGYAKARTA — Lonjakan wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan terjadi di DIY. Selama libur akhir tahun saja diperkirakan wisatawan yang berkunjung ke DIY mencapai 3,4 juta, bahkan selama libur Nataru total wisatawan yang berkunjung ke DIY diperkirakan bisa mencapai 9,4 juta berdasarkan prediksi dari pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan, tingginya kunjungan wisatawan di akhir tahun ini juga tampak dari okupansi hotel dan penginapan di DIY. Pemprov DIY mencatat okupansi hotel dan penginapan sudah di angka 72 persen.

Beny menuturkan, penghitungan proyeksi jumlah kunjungan wisatawan ke DIY tersebut mencakup pengunjung yang menempuh perjalanan minimal 60 kilometer pergi-pulang, tinggal minimal enam jam di destinasi wisata DIY, serta mengkonsumsi produk wisata dan atau menginap di akomodasi komersial. “Kami semua berharap penyelenggaraan pariwisata di DIY, aman, nyaman, dan harus menyenangkan,” kata Beny di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (23/12/2024). 

Mengingat akan banyaknya wisatawan yang masuk ke DIY, pemprov juga berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian terkait lalu lintas. Dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi yang rawan terjadi kemacetan. 

“Di beberapa tempat, di jalur-jalur kemacetan, akan dilakukan penempatan posko, dan petugas sebagai langkah antisipasi,” ucap Beny.

Selain itu, Beny juga menekankan terkait cuaca yang saat ini tengah musim penghujan. Terlebih, DIY juga masih berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga awal Januari 2025. 

Untuk itu, Beny menekankan informasi terhadap cuaca menjadi sangat penting di masa Nataru dengan adanya lonjakan kunjungan wisatawan. Pihaknya pun, kata Beny, bekerja sama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta agar tiap harinya menayangkan informasi terkait kondisi terkini cuaca di DIY melalui JITV. 

“Setiap harinya sebanyak tiga kali akan menayang terkait informasi kondisi terkini cuaca di DIY melalui JITV. Informasi ini juga dapat diakses oleh wisatawan atas kerja sama dengan segenap pelaku industri pariwisata di DIY,” jelasnya. 

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta juga menyebut telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama perayaan malam tahun baru 2025, khususnya di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan yakni dengan menerapkan sistem buka tutup sejumlah arus.

Utamanya arus lalu lintas di kawasan rawan kemacetan, seperti kawasan Malioboro dan simpang empat Tugu Yogyakarta. Pasalnya, kawasan tersebut dijadikan lokasi perayaan malam tahun baru hampir tiap tahun di Kota Yogyakarta.

“Pada malam tahun baru juga disiapkan manajemen lalu lintas, seperti penutupan Jalan Malioboro, simpang empat Tugu, dan jalan lain dengan sistem buka tutup menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan,” kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement