Selasa 24 Dec 2024 12:34 WIB

Raja Berjuta Kesombongan Mendadak Pucat Didekati Lelaki Buruk Rupa

Raja berjuta kesombongan itu didatangi iblis dan seorang lelaki.

Umat Islam melaksanakan dzikir agar dijauhkan dari kesombongan.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Umat Islam melaksanakan dzikir agar dijauhkan dari kesombongan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahb bin Munabbih seorang pemuka Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah menuturkan kisah seorang raja angkuh dan sombong yang bertemu malaikat maut atau malaikat pencabut nyawa.

Suatu ketika, ada seorang raja yang sedang naik kendaraan menuju suatu daerah di muka bumi. Untuk membuat orang lain terkesan, dia memakai pakaian terbaik, namun menurutnya masih belum memukau pakaiannya. Sehingga raja tersebut berganti-ganti pakaian mencari yang paling memukau sehingga orang-orang yang melihatnya terkesan.

Baca Juga

Raja juga meminta kuda-kuda untuk dikendarainnya, namun terus mengganti-ganti kuda mencari yang yang paling bagus di antara yang bagus.

Selanjutnya, iblis datang kepada sang raja, iblis meniup pada lubang hidung raja dengan sekali tiupan. Maka iblis telah berhasil memenuhi raja itu dengan kesombongan.

Kemudian raja itu berjalan menaiki kuda-kuda yang bagus, raja itu tidak memandang kepada manusia karena terlalu sombong.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement