Selasa 24 Dec 2024 13:01 WIB

Apakah Nabi Isa Sholat?

Para Nabi terdahulu telah disyariatkan untuk mengerjakan sholat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Sholat (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Sholat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sholat tidak hanya dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dan umatnya, tapi juga dikerjakan Nabi dan Rasul sebelumnya. Misalnya Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Isa Alaihissalam juga mengerjakan sholat.

Pakar fiqih mengungkapkan bahwa Nabi-nabi terdahulu mengerjakan sholat, seperti Nabi Musa dan Nabi Isa yang diperintahkan mengerjakan sholat oleh Allah SWT.

Baca Juga

Pakar Fiqih, KH Ahmad Sarwat Lc dalam buku Sejarah Shalat terbitan Rumah Fiqih Publishing, menjelaskan bahwa Bani Israil dan bangsa Mesir yang dipimpin Nabi Musa Alaihissalam dan saudaranya Nabi Harun Alahissalam juga telah diperintahkan untuk mengerjakan sholat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰى وَاَخِيْهِ اَنْ تَبَوَّاٰ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوْتًا وَّاجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ قِبْلَةً وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ 

Telah Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya (Harun), “Ambillah oleh kamu berdua beberapa rumah di Mesir untuk tempat tinggal kaummu, jadikanlah rumah-rumahmu itu kiblat (tempat ibadah), dan tegakkanlah sholat. Gembirakanlah orang-orang mukmin.” (Quran Surat Yunus Ayat 87)

Begitu juga dengan umat Nabi Isa Alaihissalam, disyariatkan untuk mengerjakan sholat lewat Nabi Isa. Nabi Isa juga melaksanakan sholat sebagaimana dijelaskan dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ

وَّجَعَلَنِيْ مُبٰرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُۖ وَاَوْصٰنِيْ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang Nabi. Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku (untuk melaksanakan) sholat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku, (QS Maryam Ayat 30-31) 

Selain dalil dari Alquran, juga ada banyak dalil dari hadits Nabawi yang menerangkan bahwa para Nabi terdahulu telah disyariatkan untuk mengerjakan sholat. Salah satunya adalah hadits berikut ini.

"Sesungguhnya kami para Nabi telah diperintahkan untuk mengakhirkan sahur, mempercepat berbuka puasa, dan meletakan tangan kanan kami di atas tangan kiri dalam sholat." (HR At-Thabrani)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement