Selasa 24 Dec 2024 20:01 WIB

Serangan-Serangan Hamas Masih Mematikan dan Pengakuan Militer Israel

Hamas melakukan rehabilitasi kekuatannya di Gaza

Brigade al-Qassam sayap militer Hamas (ilustrasi). Hamas melakukan rehabilitasi kekuatannya di Gaza
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Brigade al-Qassam sayap militer Hamas (ilustrasi). Hamas melakukan rehabilitasi kekuatannya di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengatakanpara mujahidinnya berhasil dalam sebuah operasi keamanan yang kompleks untuk menikam dan membunuh tiga tentara Zionis yang melindungi sebuah bangunan tempat persembunyian pasukan Zionis di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

Dalam sebuah pernyataan militer, dikutip dari Aljazeera, Selasa (24/12/2024), Al-Qassam menambahkan bahwa para pejuangnya kemudian menyerbu rumah tersebut dan menghabisi semua anggota pasukan Israel dari jarak dekat dan menyita senjata mereka.

Baca Juga

Pernyataan Qassam mengindikasikan bahwa para pejuangnya mengeluarkan sejumlah warga yang ditahan oleh penjajah di dalam rumah yang menjadi target.

Dalam konteks yang sama, media Israel melaporkan bahwa tiga tentara Israel tewas dalam sebuah alat peledak yang diledakkan semalam di Jabalia di Jalur Gaza utara, sementara belum ada pengumuman resmi dari pihak militer Israel.

Penyergapan Al-Qassam

Pada Ahad (22/12/2024), Brigade Al-Qassam menyiarkan rekaman para pejuangnya yang menghadapi tentara pendudukan Israel dan kendaraan-kendaraan mereka di Jalur Gaza utara, dan mengirimkan pesan-pesan menantang melalui para komandan lapangan.

Video baru ini berjudul "Penyergapan keteguhan dan pembangkangan" dan mencakup operasi langsung terhadap pasukan dan kendaraan Israel di kamp Jabalia.

Operasi tersebut termasuk menargetkan sebuah tank Merkava Israel di lingkungan al-Daqaa di kamp pengungsi Jabalia dengan rudal anti-tank dan menargetkan APC Israel di alun-alun al-Khalafa al-Rashidin.

Rekaman itu menunjukkan penembakan seorang tentara Israel di Jalan Abu al-Aish di pusat kota Jabaliya, yang secara langsung mengenai tentara tersebut dan membuatnya jatuh ke tanah, serta peledakan ranjau darat ke arah sejumlah tentara Israel.

Al-Qassam mengakhiri rekaman tersebut dengan menargetkan sebuah rumah di dekat Jabalia al-Balad di mana pasukan khusus Israel bersembunyi dengan rudal anti-tank.

Pada tanggal 6 Oktober, tentara Israel mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Gaza utara dengan dalih "mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatannya di daerah tersebut".

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan hampir 153 ribu warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 11 ribu lainnya hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement