Rabu 25 Dec 2024 09:45 WIB

PT KAI Kerahkan Anjing K9 Jaga Stasiun Selama Nataru

Calon penumpang kereta diimbau datang minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas kepolisian melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak di Stasiun Kereta Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/6).
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas kepolisian melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak di Stasiun Kereta Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengamanan ketat di berbagai stasiun keberangkatan dan kedatangan penumpang di daop dan divre saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, pengamanan di stasiun melibatkan personel TNI dan Polri hingga pengerahan anjing K9.

"Pengamanan dilakukan sejak calon penumpang datang ke stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir. Pengamanan dilakukan dengan melibatkan banyak pihak," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Anne menyampaikan, KAI berkolaborasi dengan aparat keamanan, termasuk Polsuska, satpam, serta melibatkan TNI dan Polri dalam menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketertiban selama periode Nataru berjalan kondusif.

Selama masa Nataru 2024/2025, lanjut Anne, KAI mengerahkan total 9.768 personel pengamanan yang terdiri 8.866 personel internal dan 902 personel eksternal. Personel tersebut meliputi Polsuska, satpam, perwira pembina (pabin), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Pam Swakarsa, serta petugas pengamanan tambahan lainnya.

"KAI juga menyiapkan sarana penunjang pengamanan, seperti metal detector, CCTV, mobil rescue dengan peralatan evakuasi keselamatan," ucap Anne.

Menurut dia, keselamatan adalah prinsip yang tidak bisa ditawar. KAI telah mencapai level proaktif dalam menjamin keselamatan perjalanan, dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati terus diperkuat. KAI pun menegaskan rasa tanggung jawab, disiplin, komunikasi keselamatan, dan budaya keselamatan yang kuat.

"Di depan stasiun KAI, kami menyediakan pos pelayanan keamanan untuk membantu masyarakat. Jika ada gangguan, kendala, atau situasi lainnya yang memerlukan bantuan, masyarakat dapat langsung menghubungi petugas kami di pos tersebut," ucap Anne.

Selain itu, KAI juga menerjunkan tim K9 untuk meningkatkan keamanan di stasiun, serta memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Anne menyampaikan, anjing pelacak K9 dikerahkan di beberapa stasiun kereta untuk mendukung keamanan, khususnya dalam mengantisipasi potensi barang terlarang yang dibawa oleh penumpang.

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan bersama, sekaligus mencegah adanya pihak yang memanfaatkan situasi padatnya penumpang untuk melakukan tindakan melanggar hukum, seperti penyelundupan narkoba," ucap  Anne.

Selain itu, Anne menjelaskan, penggunaan anjing pelacak K9 di stasiun bersifat mobile. Sehingga pengawasan tidak hanya terfokus pada satu titik, tetapi mencakup berbagai area di sekitar stasiun.

"Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik di area stasiun maupun sepanjang jalur kereta. Khususnya di musim hujan dan masa Nataru ini, pengawasan dan pemantauan dilakukan lebih intensif di titik-titik yang rawan untuk memastikan perjalanan kereta tetap aman, nyaman dan lancar," ujar Anne.

Dia juga mengimbau calon penumpang kereta untuk datang minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan. "Di musim liburan seperti ini, kemacetan di sekitar stasiun sering terjadi, terutama di area pintu masuk yang ramai oleh kendaraan pribadi. Kami mengimbau para pelanggan mempersiapkan perjalanan dari rumah menuju stasiun dengan baik, termasuk memperhitungkan waktu tempuh, agar tidak terlambat," kata Anne.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement