Rabu 25 Dec 2024 15:08 WIB

Pupuk Bersubsidi 2025 Siap Disalurkan, Mentan: Petani tak Boleh Dipersulit

Penyaluran pupuk bersubsidi bisa dilakukan pada 1 Januari 2025.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) yang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi pada 2025. Dia mengatakan dengan kesiapan stok ini, maka proses penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025 bisa dilakukan sesuai dengan target pemerintah.

“Pupuk alhamdulillah sudah semua ditandatangani dan sudah siap 1 Januari, petani sudah bisa menggunakannya, berbeda dengan sebelumnya. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia,” kata Amran dalam keterangan pers mengenai Kesiapan Produksi Pangan Jelang Nataru dan Masa Tanam 2025 dikutip dari kanal YouTube TV Tani, pada Selasa, (24/12/2024).

Baca Juga

Amran juga mengapresiasi jajaran jajaran Kementerian Pertanian, serta gubernur dan bupati yang telah menandatangani surat keputusan penyaluran pupuk bersubsidi. Dengan demikian, penyaluran pupuk bersubsidi bisa dilakukan pada 1 Januari 2025. “Saya ucapkan terima kasih, karena sampai kemarin semua sudah selesai ditandatangani dan siap digunakan oleh petani,” kata Amran.

Untuk tahun 2025, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 9,5 juta ton. Alokasi pupuk bersubsidi tersebut terbagi menjadi 4 jenis, yakni Urea sebanyak 4,6 juta, NPK sebanyak 4,2 juta ton dan NPK untuk Kakao sebesar 147 ribu ton dan organik sebesar 500 ribu ton.

Amran menuturkan distribusi pupuk bersubsidi tahun 2025 akan menggunakan skema baru, yakni langsung kepada petani. Skema penyaluran yang lebih sederhana ini akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyederhanaan penyaluran pupuk bersubsidi yang ditargetkan terbit pada Desember ini. Dia mewanti-wanti tak boleh ada pihak yang mempersulit petani untuk memperoleh pupuk bersubsidi tersebut.

“Intinya petani tidak boleh dipersulit, gunakan KTP. Sekarang sudah siap di kios-kios,” kata dia. Amran menuturkan Kementerian Pertanian mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk fokus mewujudkan swasembada pangan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement