REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jumlah wartawan yang syahid di Gaza, Palestina, sejak dimulainya genosida oleh Israel pada Oktober 2023 telah melampaui 200 orang jurnalis, dilaporkan dari laman shafaq.
Pada Kamis (26/12), Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa jumlah jurnalis yang syahid telah meningkat menjadi 201 orang, menyusul pengumuman kematian sekelompok jurnalis yang bekerja untuk saluran TV Al-Quds Al-Youm.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan mobil van tersebut dilalap api, dengan tim pertahanan sipil bekerja untuk memadamkan api dan menemukan kumpulan jenazah tersebut.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa lima orang wafat dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan siaran luar saluran tersebut di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Kamis (26/12) pagi.
Para korban adalah Faisal Abu Al-Qomsan seorang reporter, Ayman Al-Jiddi seorang juru kamera, Ibrahim Syekh Ali seorang wartawan, Mohammad Al-Ladaa seorang wartawan, dan Fadi Hassouna yang juga seorang wartawan. Semuanya mengenakan rompi bertuliskan PRESS dalam huruf besar.
Pernyataan tersebut mengutuk pembunuhan oleh Israel tersebut, dan menggambarkannya sebagai pembunuhan yang disengaja terhadap jurnalis Palestina oleh Israel sang penjajah.