Sabtu 28 Dec 2024 16:10 WIB

Selama 2024, Jabar Jalin Kerja Sama Internasional untuk Pencari Kerja hingga Lingkungan

Langkah Korea mendukung rencana Jawa Barat menuju transportasi ramah lingkungan

Provinsi Jabar bekerja sama dengan Korea Selatan
Foto: Dok Republika
Provinsi Jabar bekerja sama dengan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tahun 2024 ,menjadi tonggak penting bagi Jawa Barat (Jabar) dalam memanfaatkan kerja sama internasional untuk mendukung pembangunan daerah. Dengan berbagai kemitraan strategis, Jabar berhasil menghadirkan inovasi, pelatihan, dan peluang baru yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Menurut Analis Hukum Ahli Muda Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Taufiq Firdaus Al Muzaky SIP MSc, melalui kolaborasi dengan Provinsi Shizuoka, Jepang, Shizuoka Job Fair membuka peluang besar bagi tenaga kerja Jabar. Program ini, mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan Jepang, menciptakan jalan menuju karier di sektor-sektor strategis sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja di pasar global.

Baca Juga

Inisiatif dari Chungnam Creative Economy Innovation Center (CCEI) Korea Selatan, memberikan hibah berupa stasiun pengisian daya listrik dan halte bus pintar. "Langkah ini mendukung rencana Jawa Barat menuju transportasi ramah lingkungan. Selain itu, Guangxi Zhuang, Tiongkok, menyumbangkan kendaraan listrik yang melengkapi transisi menuju era kendaraan hijau," ujar Taufiq, dalam keterangan resminya, akhir pekan ini.

Teknologi waste-to-hydrogen dari Hyundai Motors Korea menawarkan solusi inovatif untuk mengubah limbah menjadi energi hidrogen. Teknologi ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga menjadi langkah konkret Jawa Barat dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

"Guangxi Zhuang memberikan beasiswa untuk 20 ASN Jabar, sementara CCEI Korea menyelenggarakan pelatihan manajemen bisnis berbasis teknologi kendaraan listrik. Program-program ini meningkatkan kapasitas ASN dan memberikan wawasan baru dalam pengelolaan layanan publik dan bisnis modern," paparnya.

Menurutnya, kerja sama dengan Monash University, Australia, menghadirkan master plan revitalisasi DAS Citarum. Proyek ini menjadi solusi penting dalam pelestarian lingkungan dan mengatasi pencemaran air, memperkuat komitmen Jawa Barat terhadap pembangunan berkelanjutan.

Monumen Sister Province Shizuoka yang dibangun di Bandung, kata dia, menjadi simbol persahabatan yang kuat. Jabar juga menerima penghargaan Sister Province Terbaik dari pemerintah Tiongkok melalui Guangxi Zhuang, menegaskan reputasi provinsi ini sebagai mitra global yang terpercaya. "Kunjungan Wakil Gubernur Heilongjiang ke Jabar menghasilkan peluang ekspor produk unggulan seperti kopi dan tekstil melalui agenda business matching," katanya.

Forum Diaspora Jabar menjadi wadah strategis untuk membuka akses pasar internasional bagi UMKM dan memberikan informasi beasiswa luar negeri kepada pelajar. Produk unggulan seperti kopi dan kerajinan tangan berhasil memasuki pasar global berkat jaringan diaspora.

Kaleidoskop 2024 menjadi cerminan langkah maju Jawa Barat dalam memanfaatkan kerja sama global. Dengan fondasi yang telah dibangun, provinsi ini siap melangkah lebih jauh, memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi unggulan di Indonesia yang mampu bersaing di panggung dunia. Jabar terus bergerak maju, membawa masyarakatnya ke arah kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement