Senin 30 Dec 2024 13:52 WIB

Catat! Ini Tujuh Peristiwa Penting dalam Dunia Haji Indonesia pada 2024

Beberapa di antaranya berkaitan dengan perbaikan layanan untuk jamaah haji.

Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (23/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (23/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatat, terdapat tujuh peristiwa penting dalam dunia haji pada 2024. Beberapa di antaranya berkaitan dengan perbaikan layanan untuk jamaah haji Indonesia.

Data fakta pertama yang diungkapkan BPKH yakni Indonesia menjadi pemilik kuota haji terbanyak di dunia pada musim haji 1445 H/2024 Masehi yaitu sebesar 241.000 jamaah. Kemudian, DPR dan pemerintah menyepakati biaya haji tahun 1445 H/2024 M dengan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 93 jt dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 56 juta per jamaah.

Baca Juga

Pada tahun ini, terdapat jersey baru jamaah haji Indonesia. Setelah 12 tahun lamanya, jamaah haji asal Indonesia memakai seragam batik baru untuk berangkat ke Tanah Suci.

Kemudian, tahun ini juga pertama kali layanan fast track hadir di tiga bandara. Layanan itu terdapat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Djuanda Surabaya. Lebih dari 50 persen jamaah haji telah merasakan kenyamanan layanan ini.

Untuk pertama kalinya, layanan katering diberikan secara penuh selama jamaah berada di Mekah. Total lebih dari 17 juta nasi boks didistribusikan ke jamaah haji selama di Mekah, baik sebelum maupun sesudah Arafah, Musdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kemudian, untuk pertama kalinya juga kebijakan murur ditetapkan terencana dan sistematis. Murur adalah skema pergerakan jamaah dari Arafah (selesai wukuf tanpa harus turun dari kendaraan) menuju Musdalifah untuk kemudian ke Mina. Skema ini mampu mengurangi kepadatan jamaah saat puncak haji.

BPKH pada tahun 2024 kembali mendapatkan tugas dalam penyediaan banknotes SAR untuk living cost yang nantinya dibagikan kepada jamaah haji. Bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Kemenag, BPKH menyiapkan uang saku jamaah haji sebesar Rp 665 miliar.

Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji di 2024

Selain itu, terdapat catatan pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji yang direkam BPKH selama 2024. BPKH melalui anak usahanya di Arab Saudi yaitu BPKH Limited melakukan ekspor pengiriman 76 ton bumbu khas Indonesia untuk jamaah haji Indonesia pada musim haji 1445 H/2024 M di Arab Saudi. Ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan haji dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Indonesia menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jamaah Indonesia. Total ada 2,7 juta boks yang diberikan selama di Makkah dan Armuzna. BPKH melalui anak usahanya, BPKH Limited mengelola area lobi dan restoran hotel di Makkah untuk mendukung pengembangan UMKM Indonesia di Arab Saudi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement