Ahad 29 Dec 2024 18:02 WIB

Alasan Israel Bombardir Sekolah di Gaza Palestina

Israel harus bertanggung jawab terhadap warga tewas di Gaza.

Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel mengakui bahwa mereka menargetkan sekolah yang menurut mereka menampung pengungsi Palestina di Kota Gaza. Alasannya, serangan tersebut ditujukan untuk menyingkirkan seorang pejabat keamanan senior Hamas.

Serangan yang terjadi pada Ahad (22/12/2024) itu menewaskan sembilan orang dan melukai banyak lainnya, menurut sumber Palestina.

Baca Juga

Sebuah pernyataan militer menyebutkan sebuah drone Angkatan Udara yang diarahkan oleh intelijen dari badan keamanan internal Israel Shin Bet, Direktorat Intelijen Militer AMAN, dan Komando Selatan berhasil menargetkan Tharwat Muhammad Ahmed Albec, yang merupakan Kepala Direktorat Keamanan dalam Badan Keamanan Umum Hamas.

Militer mengklaim Albec sedang beroperasi di pusat komando dan kontrol yang tertanam di dalam sebuah kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Musa bin Nusayr di Duraj Taffah, bagian timur dari Kota Gaza.

Militer juga menuduh bahwa direktorat Albec bertanggung jawab untuk memproduksi penilaian intelijen yang membantu Hamas dalam pengambilan keputusan dan juga bertanggung jawab atas keamanan anggota senior Hamas, serta menyediakan tempat persembunyian untuk memastikan kelanjutan aktivitas militer mereka.

Kantor Media Pemerintah Gaza sebelumnya menuduh militer Israel secara sengaja menargetkan tempat penampungan dan sekolah-sekolah PBB yang menampung keluarga pengungsi dengan tujuan memaksimalkan jumlah korban, terutama di kalangan wanita dan anak-anak.

Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza, Palestina telah menghadapi pengungsian terus-menerus dengan warga sering diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka menjelang serangan udara, invasi darat, atau penghancuran lingkungan sekitar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement