Ahad 29 Dec 2024 16:02 WIB

Netanyahu Didiagnosis Idap Kanker, akan Jalani Operasi

Ini adalah kali ketiga Netanyahu menjalani tindakan medis besar.

Aktivis membakar kertas bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat aksi bela Palestina di Kota Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2024). Aliansi Gerakan Solidaritas Masyarakat Tangerang bersama Jurnalis Peduli Palestina dalam aksi tersebut menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap dan diadili oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Aktivis membakar kertas bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat aksi bela Palestina di Kota Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2024). Aliansi Gerakan Solidaritas Masyarakat Tangerang bersama Jurnalis Peduli Palestina dalam aksi tersebut menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap dan diadili oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan Benjamin Netanyahu mengidap kanker prostat. Netanyahu akan menjalani operasi pada Ahad (29/12/2024).

Menurut laporan media Palestina, Sama, dilansir Mehr News, Netanyahu menjalani observasi di Rumah Sait Hadassah. Hasil observasi mengungkapkan bahwa Netanyahu mengalami infeksi saluran kencing akibat pembesaran tumor prostat.

Baca Juga

Sejak itu, Netanyahu menerima perawatan antibiotik dan infeksinya berangsur hilang. Namun, sang perdana menteri tetap harus menjalani operasi prostat.

Ini adalah kali ketiga Netanyahu menjalani pengobatan besar, setelah operasi hernia pada Maret lalu dan implan pacu jantung usai insiden medis pada Juli lalu. Netanyahu, politikus dari Partai Likud ini telah memimpin Israel sejak 2018. Ia saat ini menjalani periode kedua pemerintahan.

ICC telah mengeluarkan surat penangkap terhadap Netanyahu atas aksi genosida di Gaza sejak Oktober 2023 yang telah mengakibatkan sedikitnya 46 ribu warga Palestina meninggal dunia.

 

photo
Israel melawan PBB - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement