Ahad 29 Dec 2024 16:16 WIB

Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Palestina

MUI menyoroti tingginya angka korban dan kerusakan yang terjadi di Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Anak Gaza berada di tenda pengungsian yang terbuat dari potongan kain dan nilon, di sebuah kamp pengungsi Palestina di tepi pantai di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Jumat (27/12/2024). Anak-anak Gaza yang tinggal di dalam tenda pengungsian hidup dengan penuh keterbatasan. Mereka harus menghadapi ancaman hawa dingin dan keterbatasan pasokan makanan. Tenda-tenda yang dibangun seadanya tidak melindungi mereka sepenuhnya dari hawa dingin. Agresi Israel ke Palestina telah membuat 90 persen warga Gaza mengungsi dan tinggal di kamp pengungsian.
Foto: Majdi Fathi/NurPhoto
Anak Gaza berada di tenda pengungsian yang terbuat dari potongan kain dan nilon, di sebuah kamp pengungsi Palestina di tepi pantai di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Jumat (27/12/2024). Anak-anak Gaza yang tinggal di dalam tenda pengungsian hidup dengan penuh keterbatasan. Mereka harus menghadapi ancaman hawa dingin dan keterbatasan pasokan makanan. Tenda-tenda yang dibangun seadanya tidak melindungi mereka sepenuhnya dari hawa dingin. Agresi Israel ke Palestina telah membuat 90 persen warga Gaza mengungsi dan tinggal di kamp pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menegaskan komitmen MUI untuk terus mendukung masyarakat Palestina.

Sudarnoto mengatakan MUI tidak akan pernah surut dalam memberikan dukungan kepada Palestina dan lembaga-lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap nasib rakyat Palestina.

Baca Juga

"Sepanjang Israel masih menjajah dan Palestina belum merdeka, MUI bersama seluruh elemen bangsa Indonesia akan selalu membersamai," ujar Sudarnoto di konferensi pers acara Charity Concert for Palestine yang berlangsung di Jakarta pada Ahad (29/12/2024)

Ia menyoroti tingginya angka korban dan kerusakan yang terjadi di Gaza, serta ketidakpedulian Israel terhadap seruan internasional, termasuk dari PBB. Sudarnoto juga mengapresiasi upaya diplomatik yang telah dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, yang telah membuahkan hasil meskipun belum sempurna.

"Dua per tiga anggota PBB sudah memberikan pengakuan kepada Palestina, tinggal satu kali ketok di Dewan Keamanan PBB," jelasnya. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan utama tetap berasal dari Amerika Serikat yang sering menggunakan hak vetonya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Dalam konteks kemanusiaan, Sudarnoto menekankan pentingnya inisiatif kreatif dan inovatif dalam memberikan bantuan kepada Palestina. "Acara ini adalah salah satu cara literasi kita kepada masyarakat untuk selalu membersamai Palestina," tambahnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement