Ahad 29 Dec 2024 17:19 WIB

Terungkap Pesan Singkat Terakhir Penumpang Jeju Air, 'Kami tidak Bisa Mendarat'

Seokor burung dilaporkan tersangkut di pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan.

Rep: Andri/ Red: Andri Saubani
Api berkobar saat pesawat penumpang Jeju Air 7C2216 jatuh di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Ahad (29/12/2024). Pesawat Jeju Air 7C2216 yang membawa 175 penumpang dan enam kru dalam penerbangan dari Bangkok, Thailand jatuh terbakar dan meledak setelah mendarat dan kemudian menghantam tembok pembatas di bandara Internasional Muan. Data sementara 85 orang tewas dalam peristiwa itu.
Foto: South Korea Muan Fire Station via AP
Api berkobar saat pesawat penumpang Jeju Air 7C2216 jatuh di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Ahad (29/12/2024). Pesawat Jeju Air 7C2216 yang membawa 175 penumpang dan enam kru dalam penerbangan dari Bangkok, Thailand jatuh terbakar dan meledak setelah mendarat dan kemudian menghantam tembok pembatas di bandara Internasional Muan. Data sementara 85 orang tewas dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, Hanya dua orang yang diyakini selamat dari kecelakaan maut pesawat Jeju Air yang mendarat darurat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Korsel) pada Ahad (29/12/2024). Total adalah 181 penumpang termasuk awak kabin dalam pesawat rute Bangkok, Thailand menuju Korsel itu. 

Satu dari penumpang yang selamat adalah seorang awak kabin, yang mengaku tak mengingat kejadian sesaat sebelum pesawat mengalami kecelakaan. Dikutip Korean Herald dilansir The Strait Times, awak kabin itu baru sadarkan diri saat tiba di Rumah Sakit (RS) Hankook.

Baca Juga

"Apa yang terjadi? Mengapa saat ada di sini," ujarnya, menjawab pertanyaan dokter.

Menurut awak kabin kepada dokter, hal terakhir yang dia ingat adalah mengenakan sabuk pengaman menjelang pesawat mendarat, lantaran dia berpikir pesawat hampir mendarat di Bandara Muan. Dia mengaku tidak mengingat apa yang terjadi setelah itu.

Awak kabin pria itu ditugaskan melayani penumpang Jeju Air 7C 2216 di bagian belakang pesawat dan mengalami luka di pundak kiri dan kepala akibat kecelakaan. Satu penyintas lain yang adalah seorang wanita, saat ini masih menjalani perawatan di RS Hankook.

Jeju Air 7C 2216 terbang dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok menuju Bandara Muan di Provinsi Jeolla, Korsel sekitar pukul 09.00 pagi. Sebelum mendarat darurat dan mengalami kecelakaan, seorang penumpang sempat mengirim pesan singkat kepada anggota keluarganya, menginformasikan bahwa pesawat yang ditumpanginya tidak bisa mendarat karena seekor burung berada di sayap pesawat.

"Seekor burung tersangkut di pesawat, dan kami tidak bisa mendarat. Haruskah saya mengirimkan kata-kata terakhir? demikian pesan singkat seorang penumpang kepada anggota keluarganya.

Anggota keluarga yang menerima pesan singkat itu mengatakan kepada News1, bahwa, penumpang si pengirim pesan singkat itu kemudian tidak bisa dihubungi setelah itu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement