REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Para santri yang sedang berjuang belajar di pesantren, harus terus dimotivasi agar terus beristiqomah belajar agama. Lembaga Amil Zakat Al-Bahjah pun, memberikan perhatian pada para santri yang berjuang untuk menimba ilmu agama di pesantren ini. Yakni, dengan membuat program Berbagi Bingkisan Santri.

"Kami akan terus berupaya untuk menyalurkan program berbagi bingkisan ini kepada lebih banyak Pondok Pesantren agar kebermanfaatan program semakin luas," ujar Direktur Program LAZ Al-Bahjah, Anthon Budyana, dalam keterangan resminya, Senin (30/12/2024).

Anthon berharap, dengan adanya program Berbagi Bingkisan Santri ini dapat memberikan semangat tambahan. Agar, santri dapat terus belajar secara baik di Pesantren. LAZ Al-Bahjah, melalui pilar program Sosial Dakwah menyalurkan program Berbagi Bingkisan Santri kepada Pondok Pesantren An-Nur 1 yang beralamat di Blok Babat Desa Wanasaba Lor Kec Talun Kab Cirebon dan Pondok Pesantren An-Nur 2 di Blok Kalimiring Desa Tarikolot Kec Pancalang Kab Kuningan.

Bersama mitra donatur AB Chicken, kata Anthon, LAZ Al-Bahjah menyalurkan sebanyak 50 paket makanan. Yakni, terdiri dari nasi box AB Chicken, aneka makanan ringan, serta alat tulis kepada 50 anak santri tahfidz di Pondok Pesantren An-Nur 1 dan An-Nur 2.

Pondok Pesantren An-Nur diasuh oleh Ustadz Tauhid. Berdiri sejak 2001, yang aktif dalam kegiatan santri khusus tahfidz. Saat ini, sudah memiliki 100 orang santri. Untuk santri putra dan putri ditempatkan terpisah dengan tujuan lebih menjaga syariat dalam lingkungan pendidikan Islami. Santri yang belajar di Pondok Pesantren An-Nur tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis.

"Kami akan terus menyebarluarkan manfaat penyaluran program ke berbagai daerah dengan tetap mengambil positioning sebagai LAZ yang berfokus pada pengembangan pemberdayaan Pendidikan sesuai dengan arahan dari pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah yaitu Buya Yahya," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika