Senin 30 Dec 2024 21:42 WIB

Media Israel Akui Kekuatan Houthi Yaman tak Bisa Diremehkan, Picu Perang Berkepanjangan

Houthi berjanji akan terus melakukan perlawanan

Rep: A Syalabi Ichsan, Fitrian Zamzami / Red: Nashih Nashrullah
Houthi berjanji akan terus melakukan perlawanan
Foto: AP
Houthi berjanji akan terus melakukan perlawanan

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA— Media Zionis Israel mengakui kekuatan gerakan Anshar Allah Houthi di Yaman. Mereka menekankan bahwa serangan Zionis baru-baru ini tidak dan tidak akan menghalangi mereka. Para pejuang akan terus menembakkan roket ke arah entitas tersebut.

Dikutip dari Saba, Senin (30/12/2024). surat kabar Zionis Yedioth Ahronoth melaporkan, “Serangan Zionis baru-baru ini yang menargetkan Yaman tidak akan menghalangi Houthi untuk terus meluncurkan rudal balistik ke arah kami.”

Baca Juga

Surat kabar tersebut menekankan bahwa entitas Zionis berusaha untuk memberlakukan blokade laut dan udara di Yaman. Namun Yaman masih memiliki kemampuan untuk memproduksi rudal dan pesawat tak berawak, dan Zionis harus menyadari bahwa Yaman dapat terus menembakkan roket setiap hari dan perkiraan mengkonfirmasi bahwa inilah yang akan mereka lakukan.

Yedioth Ahronoth juga menekankan bahwa ntitas Zionis menolak untuk menghentikan perang di Gaza, dan oleh karena itu berpikir untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, mungkin tidak akan mencapai hasil yang diinginkannya.

Sebelumnya, media Zionis menyoroti serangan keempat ke Yaman. Dijelaskan bahwa media ini menekankan bahwa eskalasi terebut mencerminkan masuknya Israel ke dalam perang gesekan yang panjang dengan konsekuensi ekonomi dan keamanan yang serius.

Menurut para analis, rakyat Yaman telah berhasil menyeret Israel ke dalam konfrontasi yang rumit dan sulit untuk mundur. Pada saat yang sama, beberapa pihak menekankan bahwa entitas tersebut khawatir akan menjadi satu-satunya pihak yang kalah dalam perang gesekan ini.

Houthi, dilaporkan kembali menyerang Pangkalan Udara Nevatim, Israel, yang berada di wilayah selatan. Juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan serangan tersebut pada Sabtu (28/12/2024) dilansir dari laman berita yang berbasis di Lebanon, Al-Mayadeen.

Saree mengungkapkan, serangan dilakukan sebagai bagian dari fase kelima dukungan mereka dalam kampanye penaklukan yang dijanjikan dan sedang berlangsung.

Menurut dia, serangan tersebut merupakan tanggapan terhadap serangan pendudukan Israel yang sedang berlangsung di jalur Gaza dan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan para pejuang mereka.

Saree menyatakan bahwa serangan tersebut, yang menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2, berhasil mengenai sasaran yang dituju, Pangkalan Udara Nevatim. Pangkalan tersebut berada di gurun al-Naqab di Palestina selatan.

Saree menyatakan, serangan tersebut untuk melanjutkan operasi militer terhadap pasukan Israel hingga agresi di Gaza berhenti dan blokade dicabut.

Saree mengakhiri dengan menegaskan kembali dedikasi militer Yaman terhadap tugas-tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaannya, menekankan bahwa perjuangan melawan pendudukan Israel akan terus berlanjut dengan tindakan militer lebih lanjut untuk membela Gaza dan Palestina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement