Senin 30 Dec 2024 23:23 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua periode terakhir, pembangunan infrastruktur di Indonesia menunjukkan pencapaian yang signifikan dengan berhasil meningkatkan peringkat daya saing global dari posisi 34 ke 27 di World Competitiveness Ranking Indonesia.
Salah satu dampak nyata dari kemajuan infrastruktur adalah penurunan biaya logistik nasional, dari sebelumnya 24% menjadi 14%, yang secara langsung membantu menurunkan inflasi hingga 2,58% baru-baru ini. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan sektor investasi infrastruktur yang digarap mencakup pembangunan jalan dan jembatan, energi, transportasi, pengelolaan air, dan berbagai bidang lainnya dengan nilai investasi sebesar Rp 1.971,24 triliun dalam kurun masa 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo. Upaya ini menjadi prioritas untuk mendorong efisiensi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain investasi langsung, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) menjadi salah satu skema andalan dalam mempercepat penyediaan infrastruktur. Melalui KPBU, pemerintah mampu menggandeng mitra strategis dari sektor swasta untuk berbagi tanggung jawab, risiko, dan manfaat, sekaligus memastikan proyek berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Videografer: Sadly Rachman, Wisnu Aji, Fian Firatmaja
Video Editor: Sadly Rachman