REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan pendapatan senilai 657,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 10,6 triliun dan volume penjualan sebesar 532,2 ribu ton hingga kuartal III 2024. Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar optimistis kinerja perusahaan akan semakin meningkat di tahun mendatang.
"2025 ini dengan target beroperasinya kembali Pabrik Hot Strip Mill, kami proyeksikan akan terjadi peningkatan pendapatan dan volume penjualan baja," ujar Akbar, Selasa (31/12/2024).
Akbar menjelaskan, pendapatan berasal dari produk baja senilai 436,1 juta dolar AS dan pendapatan nonbaja sebesar 221,4 juta dolar AS. Krakatau Steel mencatat laba bruto sebesar 64,3 juta dolar AS dan berhasil menurunkan Biaya SGA sebesar 15 persen.
Akbar menambahkan kontribusi pajak Krakatau Steel mencapai Rp 1,83 triliun hingga September 2024. Perusahaan juga menyelesaikan sejumlah proyek strategis, termasuk proyek pipa baja transmisi gas bumi Cirebon-Semarang dan Desal-Demin Water di Sumbawa.
"Dengan beroperasinya kembali fasilitas produksi Hot Strip Mill, kami optimistis Krakatau Steel akan dapat kembali memasok kebutuhan baja nasional secara optimal," pungkas Akbar.