Rabu 01 Jan 2025 08:43 WIB

Kazakhstan akan Rilis Hasil Investigasi Insiden Azerbaijan Airlines dalam 30 Hari

Rusia mengakui kesalahannya dalam insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines J2-824

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines di dekat Bandara Aktau, Kazakstan, Rabu (25/12/2024). Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR yang membawa 69 penumpang terbang dari Baku ke Grozny jatuh sekitar tiga kilometer dari kota Aktau. 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Informasi awal, kejadian tersebut disebabkan oleh tabrakan antara pesawat dengan sekawanan burung.
Foto: EPA
Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines di dekat Bandara Aktau, Kazakstan, Rabu (25/12/2024). Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR yang membawa 69 penumpang terbang dari Baku ke Grozny jatuh sekitar tiga kilometer dari kota Aktau. 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Informasi awal, kejadian tersebut disebabkan oleh tabrakan antara pesawat dengan sekawanan burung.

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Menteri Transportasi Kazakhstan Talgat Lastayev mengungkapkan, saat ini komisi negaranya masih menyelidiki insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243. Dia mengatakan, temuan awal investigasi bakal dirilis dalam waktu 30 hari. 

"Yang saat ini sedang berlangsung adalah tahap investigasi lapangan, yang berarti (mengumpulkan) serpihan pesawat, sidik jari di lokasi jatuhnya pesawat, mengambil cetakan, dan semua ini dibawa ke hanggar khusus di bandara Aktau," kata Lastavey dalam wawancara dengan kantor berita Kazinform, Selasa (31/12/2024). 

Baca Juga

Dia menambahkan, proses investigasi tersebut dievaluasi secara teliti oleh para ahli. "Secara umum, standar mengharuskan hasil awal atau sementara dari investigasi diumumkan dalam waktu 30 hari," ujar Lastayev ketika ditanya kapan hasil temuan awal akan dipublikasikan. 

Kementerian Transportasi Kazakhstan sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah mengirim perekam penerbangan dari pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 ke Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan di Brasil. Presiden Azerbainan Ilham Aliyev telah mengakui bahwa pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 jatuh karena ditembak ketika melintasi wilayah udara Rusia. Namun dia menyebut tembakan itu tidak disengaja.  

"Pesawat kami ditembak jatuh secara tidak sengaja," kata Aliyev kepada televisi pemerintah Azerbaijan, Ahad (29/12/2024).  

Aliyev menambahkan bahwa pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 mengalami semacam gangguan elektronik dan kemudian ditembaki saat mendekati kota Grozny di Rusia selatan. Dia pun menyayangkan sikap Rusia yang seolah berusaha menutup-nutupi peristiwa tersebut. 

"Sayangnya, dalam tiga hari pertama (pasca insiden) kami hanya mendengar versi yang tidak masuk akal dari Rusia," kata Aliyev, mengutip pernyataan di Rusia yang mengaitkan kecelakaan itu dengan burung atau ledakan semacam tabung gas.

"Kami menyaksikan upaya yang jelas untuk menutupi masalah ini," tambah Aliyev. 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement