Rabu 01 Jan 2025 13:34 WIB

Harga Saham BSI Melonjak 59,9 Persen pada 2024

Kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp 125,93 triliun.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (kedua kiri), Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad (kedua kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kanan) saat meluncurkan aplikasi BYOND by BSI di Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/11/2024). BYOND by BSI merupakan SuperApp layanan finansial, sosial dan spiritual komprehensif yang lebih mudah dan nyaman diakses dengan keamanan yang maksimal.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (kedua kiri), Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad (kedua kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kanan) saat meluncurkan aplikasi BYOND by BSI di Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/11/2024). BYOND by BSI merupakan SuperApp layanan finansial, sosial dan spiritual komprehensif yang lebih mudah dan nyaman diakses dengan keamanan yang maksimal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menutup 2024 dengan mencatatkan kinerja saham. Harga saham BRIS naik 56,9 persen pada 2024, dari Rp 1.740 menjadi Rp 2.730 per lembar saham dan menjadikannya emiten perbankan dengan return tertinggi di pasar modal.  

Dengan price-to-book value (PBV) 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, BRIS menjadi bank BUMN dengan valuasi tertinggi. Kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp 125,93 triliun, masuk lima besar emiten bank nasional.  

Baca Juga

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis BRIS. "“Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Dan itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid dan menjadi pilihan utama bagi para investor" ujarnya dalam keterangan dikutip Rabu (1/1/2025).

BRIS juga unggul dalam YTD return dibanding bank BUMN lainnya. Sebagai bank hasil merger yang belum genap empat tahun, BRIS semakin kokoh sebagai pemimpin perbankan syariah dan pilar ekonomi nasional.

"Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil," tambah Hery.  

Ia juga menegaskan komitmen BRIS untuk terus menyediakan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif bagi nasabah dan investor.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement