Rabu 01 Jan 2025 19:59 WIB

Tarif Air PAM di Jakarta Naik, Pj Gubernur: Masih yang Paling Murah

Kenaikan tarif air PAM dinilai tidak terlalu berdampak ke inflasi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Aliran air bersih dari PAM Jaya sudah masuk ke warga Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/20204).
Foto: Antara/HO-PAM Jaya
Aliran air bersih dari PAM Jaya sudah masuk ke warga Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/20204).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tarif air bersih PAM Jaya mulai mengalami penyesuaian per Januari 2025. Kendati demikian, penyesuaian itu diklaim tidak membuat tarif air bersih menjadi mahal.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengungkapkan, penerapan tarif baru air minum perpipaan dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Selain karena tidak pernah mengalami penyesuaian tarif sejak 2007, tarif PAM Jaya disebut menjadi yang paling murah dibandingkan dengan tarif air di kawasan penyangga Jakarta.

Baca Juga

"Kemudian juga, kalau teman-teman media (perhatikan) di Jabodetabek, tarif PAM Jaya itu relatif yang paling kecil, yang paling murah. Bahkan, ketika nanti ada penyesuaian, itu juga masih (paling murah)," kata dia melalui keterangannya, Senin (1/1/2025).

Ia menjelaskan, penyesuaian tarif air perpipaan PAM Jaya juga tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan inflasi. Menurut dia, air minum perpipaan hanya menyumbang 0,015 persen terhadap inflasi daerah.

"Banyak sekali pertimbangan. Tidak semata-mata tarif PAM Jaya sejak 2007-2024, artinya 17 tahun tak pernah naik, tapi ada juga ada berbagai pertimbangan-pertimbangan lainnya," katanya.

Teguh menegaskan, PAM Jaya tengah melakukan percepatan untuk melayani 100 persen warga Jakarta dengan air perpipaan pada tahun 2030 nanti. Karena itu, diperlukan dana segar yang tidak sedikit untuk membangun ribuan kilometer jaringan perpipaan baru.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, PAM Jaya menargetkan untuk menambah 1 juta sambungan rumah (SR) pada 2030. Untuk itu, pihaknya memastikan target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang konsisten, berkualitas, dan terjangkau bagi warga Jakarta segera terpenuhi.

"Nantinya, sepanjang 7.000 kilometer tambahan jaringan perpipaan akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta," kata Arief Nasrudin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement