REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— The Times mengutip sebuah sumber keamanan Israel yang mengatakan bahwa Israel kini sepenuhnya terlibat dalam perang dengan Ansar Allah (Houthi).
Hal ini terjadi setelah serangkaian serangan rudal yang diluncurkan dari Yaman yang menargetkan Israel, yang kemudian disusul dengan serangan Israel dan Amerika Serikat ke berbagai wilayah di Yaman, termasuk Bandar Udara Internasional Sanaa.
Menurut surat kabar tersebut, dikutip dari Aljazeera, Rabu (1/1/2025), sumber keamanan mengkonfirmasi bahwa ada rencana untuk meningkatkan langkah terhadap Houthi, dan berbicara tentang niat kuat dari Israel dan mitra internasionalnya untuk sepenuhnya menghadapi Houthi.
Sumber keamanan Israel mengungkapkan beberapa hari yang lalu bahwa Tel Aviv sedang mempersiapkan untuk meluncurkan operasi militer berskala besar terhadap Houthi di Yaman yang dapat berlangsung selama beberapa pekan, dengan partisipasi dari Amerika Serikat dan negara-negara lain, dengan tujuan untuk menghancurkan kelompok tersebut dan para pemimpinnya, menurut media Israel.
Kelompok Ansar Allah telah meluncurkan serangkaian serangan rudal ke Israel dalam beberapa hari terakhir, yang terakhir pada hari Selasa, ketika juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengumumkan bahwa pasukan mereka mengebom Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dan pembangkit listrik di selatan Yerusalem yang diduduki, dan secara bersamaan menargetkan kapal induk Amerika Serikat di Laut Merah.
Operasi itu dilakukan dengan sejumlah besar pesawat tak berawak dan rudal ketika pasukan Amerika Serikat sedang mempersiapkan serangan udara besar-besaran di Yaman, kata juru bicara militer, mencatat bahwa operasi itu "mencapai tujuannya" dan serangan udara Amerika Serikat yang sedang dipersiapkan ke Yaman berhasil digagalkan.
Pernyataan Houthi tersebut muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, satu rudal melintasi wilayah udara Israel, dan satu rudal lagi sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Sabtu lalu, kelompok Houthi mengebom pangkalan udara Nevatim di wilayah Negev, Israel selatan, dengan rudal balistik hipersonik Palestina 2 yang "berhasil mencapai targetnya," menurut kelompok tersebut.
Belakangan ini, serangan rudal dari Yaman ke Israel sering terjadi, sementara Tel Aviv meresponnya beberapa hari yang lalu dengan serangan udara - yang keempat kalinya - yang menargetkan Sanaa dan Hodeidah.
Sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza terhadap perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kelompok Houthi sejak November 2023 mulai menargetkan kapal-kapal kargo Israel atau yang terkait di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak, di samping melancarkan serangan terhadap target-target di dalam wilayah Israel.