REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan sidang darurat pada Jumat, untuk membahas situasi yang memanas di Timur Tengah, terutama masalah Palestina, menurut Kantor Berita Palestina, WAFA.
Pertemuan tersebut, yang diminta oleh Aljazair, diadakan ketika negara tersebut mengambil alih kepresidenan Dewan pada Januari 2024.
Sesi ini akan berfokus pada serangan Israel yang menargetkan fasilitas kesehatan di Gaza, termasuk serangan Israel baru-baru ini terhadap Rumah Sakit Al-Shahid Kamal Adwan di Gaza utara.
Dalam konferensi pers yang diadakan di markas besar PBB di New York pada Kamis (2/1/2025), Perwakilan Tetap Aljazair untuk PBB, Duta Besar Amar Bendjama, menekankan bahwa kepresidenan negaranya akan memprioritaskan beberapa masalah utama, dengan perjuangan Palestina di garis depan.
Bendjama juga mengumumkan rencana untuk mengadakan sidang terbuka mengenai Palestina pada tanggal 20 Januari, yang akan diselenggarakan pada tingkat menteri dan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf. Selain itu, Dewan juga akan mengadakan sesi khusus pada minggu ketiga bulan Januari untuk membahas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Kami berharap dapat mencapai konsensus dalam pertemuan ini untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan bagi UNRWA dari Majelis Umum dan Dewan Keamanan,” kata Bendjama, dikutip dari laman Bernama, Jumat (3/1/2024)
“Bagi Aljazair, UNRWA tidak tergantikan dan harus terus memenuhi mandatnya,” ujar Bendjama.