Ahad 05 Jan 2025 00:45 WIB

Pemkab Subang Serahkan Ratusan Surat Tanda Daftar Budidaya Petani Kopi

Komoditas kopi Indonesia diminati pangsa pasar dunia.

Pekerja mengolah biji kopi robusta dengan menggunakan alat penumbuk tradisional jeungki di Ie Masen Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/11/2023). Pengolahan kopi robusta secara manual atau tradisional masih diminati konsumen dan dijual seharga Rp90.000 per kilogram.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pekerja mengolah biji kopi robusta dengan menggunakan alat penumbuk tradisional jeungki di Ie Masen Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/11/2023). Pengolahan kopi robusta secara manual atau tradisional masih diminati konsumen dan dijual seharga Rp90.000 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyerahkan ratusan sertifikat Surat Tanda Daftar Budidaya kepada para petani kopi sebagai langkah awal dalam memperbaiki kualitas produksi kopi dari Subang.

"Para petani yang menerima sertifikat tersebut adalah petani kopi di Kecamatan Cisalak dan Ciater," kata Penjabat Bupati Subang Imran, di Subang, Jumat.

Baca Juga

Sesuai dengan data Dinas Pertanian Subang, pada awal tahun ini ada sebanyak 500 sertifikat Surat Tanda Daftar Budidaya yang diserahkan kepada para petani kopi yang menggarap areal perkebunan kopi seluas sekitar 230 hektare.

Imran menyampaikan bahwa penyerahan Surat Tanda Daftar Budidaya itu merupakan langkah awal yang penting dalam upaya memperbaiki kualitas kopi yang dihasilkan para petani Subang.

Surat Tanda Daftar Budidaya merupakan dokumen yang melegalkan kegiatan budidaya dan memberikan berbagai manfaat kepada petani.

Di antara manfaat memiliki Surat Tanda Daftar Budidaya ialah mendapat akses terhadap program bantuan pemerintah, seperti penyaluran bibit, peremajaan, dan pemasaran.

Surat Tanda Daftar Budidaya ini berlaku selama usaha budidaya tanaman perkebunan masih dilaksanakan dan tidak ada perubahan dalam spesifikasi usaha yang dilaksanakan.

Menurut dia, Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi harga jual dan kualitas kopi Indonesia masih kalah dari Vietnam, Jamaica, dan Brazil.

Disebutkan bahwa Indonesia saat ini adalah penghasil kopi nomor satu di dunia. Namun harga kopi Indonesia di pasar internasional masih kalah di bawah Vietnam, Jamaica, dan Brazil.

"Di antara penyebabnya adalah kualitasnya. Seperti kopi Jamaica itu harganya bisa sepuluh kali lipat dari kopi Indonesia. Kita tidak bisa mempertahankan rasa kopi, jadi rasa khas kopi itu tidak bisa kita pertahankan," katanya.

Imran berharap ke depannya ada sentra kopi atau pusat lelang kopi di wilayah Subang. Sehingga kopi yang diproduksi para petani Subang dapat terkontrol harganya.

"Harapannya jangan sampai kopi kita dilelang di tempat lain. Karena kita tidak bisa mengontrol harganya. Kalau dilelang di tempat sendiri, kita bisa langsung dapat mengontrol harganya, tidak dipermainkan oleh tengkulak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement