REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan memuji peran mahasiswa dalam dihapuskannya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut dia, keterlibatan mahasiswa itu untuk masa depan demokrasi Indonesia.
Melalui akun media sosial X, Anies mengatakan, terdapat empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta di antara deretan nama penggugat presidential threshold melalui yang berhasil dimenangkan.
"Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Tsalis Khoirul Fatna, dan Faisal Nasirul Haq. Mereka adalah anak muda yang memperkuat demokrasi Indonesia, bukan anak muda yang melucutinya," kata Anies melalui aku X miliknya, yang dikutip Republika, Sabtu (4/1/2025).
Menurut Anies, peran empat mahasiswa itu sangat penting untuk menjaga kehidupan demokrasi di Indonesia. Dengan keberadaan mahasiswa seperti itu, ia yakin demokrasi akan baik-baik saja.
"Selama kita memiliki pemuda-pemudi seperti mereka, harapan untuk masa depan demokrasi Indonesia akan selalu menyala," ujar mantan capres 2024 tersebut.