Sabtu 04 Jan 2025 15:10 WIB

Biden Blokir Penjualan US Steel Senilai Rp 226,8 Triliun ke Perusahaan Jepang

Pemblokiran dengan alasan masalah keamanan nasional yang "kritis",

Presiden Joe Biden memblokir penjualan US Steel senilai 14 miliar dolar AS ke Nippon Steel Jepang. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Joe Biden memblokir penjualan US Steel senilai 14 miliar dolar AS ke Nippon Steel Jepang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden, Jumat (3/1/2025), memblokir penjualan US Steel senilai 14 miliar US dolar (Rp 226,8 triliun) kepada Nippon Steel Jepang. Pemblokiran dengan alasan masalah keamanan nasional yang "kritis" dan perlunya mempertahankan "rantai pasokan yang tangguh".

Dilansir dari Anadolu Agency, Biden telah lama menentang penjualan tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu "akan menempatkan salah satu produsen baja terbesar Amerika itu di bawah kendali asing dan menciptakan risiko bagi keamanan nasional dan rantai pasokan penting kita".

Baca Juga

"Merupakan tanggung jawab saya yang sungguh-sungguh sebagai Presiden untuk memastikan bahwa, sekarang dan di masa mendatang, Amerika memiliki industri baja yang dimiliki dan dioperasikan di dalam negeri yang kuat yang dapat terus menggerakkan sumber kekuatan nasional kita di dalam dan luar negeri," katanya dalam pernyataan.

"Dan merupakan pemenuhan tanggung jawab itu untuk memblokir kepemilikan asing atas perusahaan Amerika yang vital ini," lanjut Biden,

"US Steel akan tetap menjadi perusahaan Amerika yang membanggakan, perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika, oleh pekerja baja serikat pekerja Amerika, yang terbaik di dunia," tambahnya.

Keputusan presiden itu diambil setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) gagal mencapai konsensus pada pertengahan Desember mengenai apakah penjualan yang diusulkan itu menimbulkan risiko keamanan nasional, sehingga memberi Biden waktu 15 hari untuk bertindak.

Presiden terpilih Donald Trump juga menentang penjualan itu. Baik US Steel maupun serikat pekerja United Steelworkers tidak segera mengomentari keputusan Biden itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement