REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pertumbuhan tabungan haji sebesar 16,74 persen year-on-year (yoy) hingga November 2024, dengan jumlah tabungan mencapai 5,5 juta. Sebanyak 3,3 juta pendaftar haji menabung di BSI, atau 62,6 persen dari total waiting list haji reguler Indonesia.
“Kami melihat minat terhadap tabungan haji semakin tinggi karena Indonesia memang negara yang mayoritas penduduknya Muslim dan keinginan untuk berangkat haji tinggi," ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan dikutip Sabtu (5/1/2025).
BSI, lanjut Anton, juga menjadi bank pilihan utama masyarakat untuk pengelolaan tabungan haji. Oleh karenanya, untuk memberikan yang terbaik bagi para calon jamaah dan jamaah yang berangkat, BSI terus memperkuat pelayanannya.
Pada 2024, keberangkatan jamaah haji nasabah BSI mencapai 178 ribu orang atau 83 persen dari total jamaah haji Indonesia. BSI juga mempersiapkan layanan pelunasan haji melalui platform digital BYOND by BSI untuk musim haji 1446 Hijriah/2025.
“Kami berharap pelunasan biaya haji pada tahun ini dapat dilakukan melalui BYOND, di samping penerimaan setoran tunai pelunasan haji di seluruh kantor cabang BSI,” ujar Anton.
Keberangkatan jamaah haji Gelombang I dijadwalkan pada 2-16 Mei 2025, diikuti Gelombang II pada 17-31 Mei 2025. Puncak ibadah haji akan berlangsung pada 5 Juni 2025, sementara pemulangan jamaah selesai pada 11 Juli 2025.
“Saat ini kami terus mendata potensi kemungkinan nasabah BSI yang akan berangkat haji pada periode musim haji 1446 Hijriah/2025. Selain itu juga, kami terus berdiskusi dengan berbagai pihak baik Kementerian Agama, travel umrah dan lembaga terkait dalam hal optimalisasi layanan menjelang pelunasan haji, keberangkatan maupun kepulangan haji,” ucapnya.