Ahad 05 Jan 2025 19:49 WIB

Ratusan Ribu Jamaah Padati Lokasi Haul Ke-20 Guru Sekumpul

Haul ke-20 Guru Sekumpul sebagai momen refleksi menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ribuan masyarakat memadati lokasi pelaksanaan Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani alias Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (5/1/2025).
Foto: Antara/Tumpal Andani Aritonang
Ribuan masyarakat memadati lokasi pelaksanaan Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani alias Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (5/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Ratusan ribu jamaah dari berbagai provinsi memadati kawasan pelaksanaan Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani alias Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (5/1/2025). Pantauan di lapangan, ratusan ribu warga dari berbagai daerah memadati lokasi kegiatan haul tokoh agama panutan tersebut.

"Saya datang dari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, setiap tahun kami selalu menghadiri Haul Guru Sekumpul," kata Muhammad Arfan saat ditemui di Martapura, Kapaten Banjar.

Baca Juga

Dia mengatakan, sudah datang ke Kalsel bersama rombongan keluarga sejak Sabtu (4/1/2025). Kehadirannya pada tahun ini adalah kesekian kalinya dan diikuti dengan antusias bersama rombongan keluarga.

Hermawan Fitriadi, warga asal Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, mengaku kedatangannya ke Martapura karena antusias untuk mengenang sosok Guru Sekumpul. Menurut dia, Haul ke-20 Guru Sekumpul sebagai momen refleksi untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan budaya serta meneladani sifat-sifat baik yang dimiliki Guru Sekumpul.

Berdasarkan pantauan, ratusan ribu jamaah dari luar Provinsi Kalsel sudah berdatangan, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatra, Sulawesi, Jawa, dan daerah lainnya dari luar Pulau Kalimantan. Data panitia pada pelaksanaan Haul Sekumpul pada Januari 2024, total jamaah yang hadir mencapai 3,3 juta jiwa dari berbagai daerah baik dari luar provinsi maupun dari luar negeri.

Aparat dari Polda Kalsel, Polres Banjarbaru, Polres Banjar dibantu oleh ratusan relawan mengatur arus lalu lintas sejak pagi hingga malam hari. Hal itu dilakukan guna memudahkan akses para jamaah baik saat kedatangan maupun kepulangan nanti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement