Senin 06 Jan 2025 11:02 WIB

Diam atau Melawan Sama Saja Dibalas Pembantaian: Suara Akademisi Palestina

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya dan menggapai kemerdekaan.

Pasukan keamanan Hamas memeriksa lokasi serangan udara Israel di kota Gaza beberapa waktu lalu.
Foto: AP
Pasukan keamanan Hamas memeriksa lokasi serangan udara Israel di kota Gaza beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan Brigade Izzuddin al Qassam pada 7 Oktober 2023 membetot perhatian dunia. Tak disangka, sayap militer yang sederhana, nekat menyerang militer Israel yang termasuk lima besar kekuatan pertahanan terbaik di dunia.

"Mengapa kami di Gaza melakukan serangan 7 Oktober. Itu dalam rangka kami melawan. Kami ingin hidup dalam kemuliaan dan bebas," kata Mahmoud Hasyim Anbar, pria kelahiran pada 1962, melontarkan pernyataan tersebut ketika ditanya pesan apa yang ingin ia sampaikan untuk mewakili suara masyarakat Gaza.

Baca Juga

Berprofesi sebagai Dekan Fakultas Tafsir & Ulumul Quran Universitas Islam Gaza, Palestina, Profesor Anbar atau yang lebih akrab disapa Syeikh Anbar, diboyong ke Indonesia oleh Aqsa Working Grup -- gerakan Muslim untuk Palestina dan Al-Aqsa yang berpusat di Indonesia -- sejak awal November lalu.

Mengajar di Universitas Islam Gaza sejak 2006, Syeikh Anbar keluar dari Gaza pada Mei 2024, atau tujuh bulan setelah Hamas melancarkan serangan kepada Israel yang telah menjajah wilayah tersebut selama puluhan tahun.

Syeikh Anbar bercerita bahwa dirinya keluar dari Gaza menuju Mesir setelah berpindah-pindah tempat pengungsian sebanyak delapan kali, mulai dari Gaza Utara, Gaza Tengah, hingga Gaza Selatan.

Kondisi kesehatan yang kian menurun setelah terserang COVID-19 dan tidak ada lagi fasilitas yang memadai, menjadi alasan ia bersama istri dan anak-anaknya keluar dari tanah kelahiran mereka.

Namun, setelah menyelesaikan perawatan, dirinya tidak dapat kembali masuk ke Gaza karena Rafah, yang menjadi pintu keluar masuk Gaza, sudah ditutup oleh tentara Israel.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement