REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW melewati sebuah pasar. Beberapa orang lalu mengikuti beliau.
Sampailah Rasulullah SAW pada sebuah lapak penjual hewan ternak. Beliau lalu memperhatikan, tak jauh dari sana ada seonggok bangkai anak kambing yang cacat telinganya.
Rasulullah SAW lalu mengambil dan memegang telinga kambing itu. Beliau pun menyeru kepada orang-orang, "Siapa di antara kalian yang mau memiliki anak kambing ini dengan harga satu dirham?"
Sebagian mereka menjawab, "Kami tidak mau anak kambing itu walau dengan harga murah. Lagi pula, apa manfaat yang kami dapatkan dengan bangkai ini?"
Rasulullah SAW berkata lagi, "Apakah kalian suka anak kambing ini menjadi milik kalian?"
Mereka menjawab, "Demi Allah, seandainya anak kambing ini hidup, maka ia cacat telinganya. Apalagi dalam keadaan mati.”
Mendengar pernyataan mereka, Nabi bersabda, "Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian."
Kisah di atas dipetik dari sebuah hadis riwayat Muslim, yang dirawikan dari Jabir bin Abdullah. Pesan Rasulullah SAW jelas, bahwa kehidupan duniawi ini pada hakikatnya begitu remeh, sehingga tidak layak dinomorsatukan.
View this post on Instagram
Dalam kisah lainnya, Nabi Muhammad SAW pada suatu ketika memegang pundak Abdullah bin Umar. Beliau berpesan, "Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekadar melewati jalan (musafir)."
Ibnu Umar menyimak dengan khidmat pesan itu.