REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada Senin (6/1/2024). Hasto meminta KPK agar menjadwal ulang pemeriksaan itu setelah momentum penting, yakni perayaan HUT PDIP.
Hasto Kristiyanto mengaku belum dapat memenuhi panggilan KPK pada hari ini. Hasto beralasan telah memiliki agenda yang telah terjadwal lebih dulu di partainya.
"Kami mohon kepada KPK untuk dapat dijadwalkan ulang setelah tanggal 10 Januari 2025, setelah peringatan HUT PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum Ronny Talapessy kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Ronny menjamin Hasto Kristiyanto akan patuh dengan memenuhi panggilan KPK pasca HUT PDIP. "PDI Perjuangan dan Bapak Hasto Kristiyanto taat pada hukum dan akan mengikuti semua proses hukum," ujar Ronny.
Ronny juga berharap KPK memberi waktu kepada Hasto agar memenuhi agenda HUT PDIP lebih dulu. "Kami menyerahkan kepada KPK soal penjadwalan ulang itu," ujar Ronny.
KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto pada Senin (6/1/2024). Hasto bakal diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka perkara dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024.
View this post on Instagram