REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shin Tae-yong (STY) sudah cukup lama melatih timnas Indonesia. Sekitar lima tahun pelatih asal Korea Selatan ini memimpin Skuad Garuda. Namun sejak pertama kali datang pada 2019, STY masih berkomunikasi dengan pemainnya menggunakan bahasa Korea, dibantu oleh penerjemah Bahasa Indonesia.
Kondisi ini mendapat kritikan. Apalagi setelah sejumlah pemain naturalisasi datang memperkuat timnas Indonesia. Masalah komunikasi ini semakin menjadi sorotan. Faktor ini menjadi salah satu sebab STY diberhentikan dan digantikan pelatih asal Belanda.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir belum menyebut nama pengganti. Namun nama mantan bomber haus gol Belanda Patrick Kluivert disebut-sebut akan menjadi pengganti STY.
.
"Ya banyak pilihan, bisa Italia, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jeda dua setengah bulan kita harus berusaha menjaga dinamika. Dinamika yang ada selama ini mengenai kultur, mengenai komunikasi, ini yang harus kita jaga, ini yang menjadi pertimbangan," ujar Erick kepada awak media, Senin (6/1/2024) saat mengumumkan pemecatan STY.
Dengan banyaknya pemain naturalisasi Indonesia dari Belanda, merekrut pelatih dari Negeri Tulip jadi salah satu pertimbangan.
"Kita tidak pernah membeda-bedakan antara pemain naturalisasi dengan pemain Indonesia. Kita lihat sama saja, tetapi tentu masalah komunikasi, masalah taktikal itu kan hal-hal yang kita evaluasi," ujar Erick.
Erick menyatakan, mulai hari ini, bisa saja pelatih yang diangkat PSSI sudah menjalin komunikasi dengan pemain diaspora Indonesia, terutama yang bermain di Belanda.
"Sejak hari ini dan karena sudah tanda tangan, mungkin saya bebaskan untuk berkomunikasi. Tapi tanggal 11 Januari 2025 malam, rencananya pelatih baru juga akan bertemu beberapa pemain kita yang berlaga di Liga 1 yang kebetulan memang ada di sini," kata dia.