REPUBLIKA.CO.ID, PATAGONIA – Lokasi perburuan tentara pasukan penjajahan Israel (IDF) pelaku kejahatan perang terus bertambah. Yang terkini, mereka juga diburu di lokasi persembunyian para penjahat Nazi di Cile dan Argentina.
Situs Israel YNet melansir, sebuah kelompok pro-Palestina bernama AbogadosxPalestina, yang terdiri dari 620 pengacara Cile menuntut penangkapan seorang tentara IDF Israel terkait keterlibatannya dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Gaza. Tentara yang sudah dipecat itu bernama Saar Hirshoren dan saat ini sedang melakukan perjalanan di Cile.
“Kami telah mengajukan pengaduan ini agar dilakukan penyelidikan dan sebagai tindakan pencegahan, penangkapan segera terhadap tentara Israel ini dilakukan agar dia dapat mempertanggungjawabkan kejahatan yang dilakukan dan mempertanggungjawabkannya di hadapan peradilan pidana internasional,” kata pengacara dan mantan duta besar Cile Nelson Hadad pada konferensi pers pada Jumat. Ia menjelaskan bahwa penangkapan harus dilakukan "sebelum ada upaya melarikan diri dalam waktu dekat."
Hadad menambahkan bahwa masalah ini sangat mendesak. “Kami harus memikul tanggung jawab kami dan kami tidak dapat menerima bahwa setelah membantai ratusan ribu warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan, mereka diizinkan datang ke Patagonia Chili untuk berlibur."
Mantan duta besar Cile ini adalah salah satu dari 620 pengacara yang tahun lalu mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Para pengacara menuduh Hirshoren dengan sengaja menghancurkan lingkungan, situs budaya dan fasilitas penting di Gaza dengan tindakan tidak manusiawi, kejam, merendahkan martabat dan keji. “Yang menyebabkan pembersihan etnis dan pemindahan paksa orang," kata senator dari partai konservatif Renovación Nacional, Francisco Chahuán, yang memimpin pengacara yang mengajukan pengaduan bersama Hadad.
Pengaduan tersebut didukung oleh kesaksian seorang wanita Palestina yang tinggal di Cile yang keluarganya diduga menjadi korban operasi komando Angkatan Darat Israel. Hirshoren disebut merupakan anggota komando tersebut.
“Prinsip ekstrateritorialitas berdasarkan UU 20357 (yang mengklasifikasikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida serta kejahatan dan pelanggaran perang), bersama dengan ratifikasi kami terhadap Statuta Roma memberikan yurisdiksi kepada pengadilan Cile untuk mengadili jenis kejahatan ini,” kata Chahuán.
Menurut anggota AbogadosxPalestina, Paula Abugattas, pengaduan ini dapat memicu tindakan hukum di negara-negara lain di mana terdapat tentara Israel yang melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pengaduan yang diajukan ke Kantor Kejaksaan Metropolitan ditambahkan ke pengaduan yang diajukan oleh Hind Rajab Foundation yang berbasis di Belgia. Yayasan itu pada 26 Desember meminta penangkapan Saar Hirshoren setelah berada di Argentina dan, kemudian, di Cile. Yayasan Hind Rajab juga telah mengajukan permintaan serupa atas penangkapan Hirshoren ke otoritas kehakiman di Argentina. Keberadaan pasti tentara tersebut saat ini tidak diketahui.
Selama bertahun-tahun, ribuan tentara Israel telah melakukan perjalanan ke Amerika Selatan setelah dinas militer mereka ke Patagonia, baik di Argentina atau Cile. Kedua negara itu adalah tempat para pemimpin Nazi bersembunyi lebih dari setengah abad yang lalu. Di antara jagal Nazi yang ditangkap di Patagonia adalah Erich Priebke. Sementara dua penjahat Nazi yang juga terkenal, Adolf Eichmann dan Josef Mengele Sang Dokter Maut juga tertangkap di wilayah tersebut.
Puluhan warga Israel saat ini sedang berlibur di wilayah tersebut, khususnya di kota Aysen di Cile, salah satu perbatasan paling dekat dengan Argentina.