Senin 06 Jan 2025 19:22 WIB

Gubernur Lemhannas Sebut Program MBG Komitmen Prabowo Tingkatkan SDM

Ace Hasan meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kebayunan, Tapos, Depok.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kebayunan, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Dia menilai, program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka itu adalah bentuk investasi ketahanan nasional pada masa mendatang. 

Ace mengatakan, dengan dimulainya secara resmi program MBG menunjukkan satu bentuk komitmen Presiden Prabowo agar kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama anak-anak dapat mengkonsumsi makanan bergizi secara gratis. Menurut dia, program itu bisa menjadi pondasi bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia agar memiliki kecerdasan dan fokus belajar. 

Baca Juga

"Kita harapkan itu sebagai bentuk komitmen kuat Prabowo dalam memastikan peningkatan SDM Indonesia betul betul diwujudkan langsung. Penguatan SDM kunci dari ketahanan nasional," kata Ace saat ditemui di dapur MBG Kebayunan, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin.

Menurut Ace, jika SDM kuat maka bangsa Indonesia bisa memiliki daya tahan kuat untuk bersaing dengan negara-negara lainnya. Meskipun pada tahap awal pelaksanaan program itu baru di 26 dari 38 provinsi, ia berharap, ke depannya MBG secepatnya mencakup seluruh provinsi. 

"Tentu program MBG harus kita sukseskan bersama dan ini berlangsung di seluruh Indonesia, di 26 provinsi secara bertahap dan mudah mudahan sesuai dengan target," kata Ace.

Dia pun menilai, pelaksanaan dapur MBG Kebayunan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Selain bersih dan higienis, kata Ace, dapur tersebut juga dilengkapi ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengawasi kandungan protein setiap porsi makanan. 

"Kita bisa melihat setiap porsi yang diberikan berbeda-beda, walaupun kandungan gizinya sama. Untuk SD misalnya nasinya hanya 100 gram, untuk SMP 150 gram, SMA 200 gram tentu porsi yang diberikan sesuai kecukupan gizi anak-anak," kata politikus Partai Golkar tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement