Senin 06 Jan 2025 22:18 WIB

Tepi Barat Bergejolak, Faksi-Faksi Perlawanan Siapkan Kejutan Serangan Mematikan

Faksi perlawanan siapkan kejutan untuk zionis Israel

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat kendaraan lapis baja Israel bergerak selama operasi militer di kamp Nur Shams, di Tepi Barat
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat kendaraan lapis baja Israel bergerak selama operasi militer di kamp Nur Shams, di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY—Faksi-faksi Palestina menyerukan eskalasi perlawanan di Tepi Barat, menyusul serangan yang menewaskan 3 warga Israel dan melukai 9 orang lainnya di dekat pemukiman Kedumim, sebelah timur Qalqilya.

Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi ini mengirimkan "pesan yang kuat kepada pendudukan bahwa perlawanan di Tepi Barat hadir dan siap untuk memberikan serangan kualitatif dan kejutan kepada tentara pendudukan dan pemukim setiap saat."

Baca Juga

"Operasi ini menegaskan bahwa setiap jengkal Tepi Barat adalah ladang terbuka bagi perlawanan, dan bahwa upaya penjajah Zionis dan pihak-pihak lain untuk mencabut perlawanan dan mematahkan semangat para pejuang perlawanan melalui perang pembunuhan, penargetan, pengepungan, dan pembatasan akan gagal."

Gerakan Jihad Islam memuji "operasi heroik" tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan "respon alami terhadap kejahatan penjajah terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat, serta merupakan tamparan bagi para penjahat perang."

Komite Perlawanan di Palestina menggambarkan penembakan tersebut sebagai "respon alami terhadap perang genosida, pembersihan etnis dan pembantaian brutal di Gaza dan rencana jahat Yahudisasi dan pencaplokan di Tepi Barat".

Dikatakan bahwa operasi tersebut merupakan "tamparan baru bagi seluruh sistem intelijen, keamanan dan militer Zionis dan ekspresi dari akumulasi kegagalan entitas Zionis dan para pemimpin kriminalnya."

Dia meminta warga Palestina di Tepi Barat untuk "meningkatkan perlawanan dan mengarahkan pukulan yang kuat dan kualitatif kepada musuh dan pemukimnya."

Media Israel melaporkan sebelumnya bahwa korban tewas adalah "dua wanita berusia enam puluhan dan seorang pria" yang bepergian dengan dua mobil pribadi, dan mengindikasikan bahwa operasi tersebut juga mengakibatkan tujuh orang terluka, satu di antaranya terluka parah.

Radio Angkatan Darat Israel mengutip sebuah sumber keamanan yang mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh tiga orang bersenjata yang menembaki sebuah bus dan mobil-mobil.

Pasukan penjajah dikerahkan ke daerah tersebut dan mulai melakukan pencarian terhadap para pelaku.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement