Selasa 07 Jan 2025 12:47 WIB

Trudeau Mundur, Donald Trump Ingin Kanada Jadi Negara Bagian AS

Trump berpendapat penggabungan AS-Kanada akan hilangkan hambatan perdagangan.

Presiden terpilih AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/John Locher
Presiden terpilih AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON -- Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump pada Senin kembali menimbulkan kontroversi dengan mengusulkan Kanada menjadi salah satu negara bagian AS setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya.

Trump berpendapat bahwa penggabungan AS-Kanada akan menghilangkan hambatan perdagangan dan mengurangi pajak bagi warga Kanada.

Baca Juga

"Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman kapal-kapal Rusia dan China yang terus-menerus mengepung mereka," kata Trump.

"Banyak warga SENANG Kanada menjadi Negara Bagian ke-51," kata Trump dalam unggahan di akun Truth Social miliknya.

Trump juga mengatakan AS tidak perlu lagi menanggung defisit perdagangan dan subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan.

Menurut dia, Justin Trudeau mengetahui hal tersebut sehingga mengundurkan diri.

Presiden terpilih AS itu selanjutnya menggambarkan visinya tentang potensi penggabungan Kanada ke AS dengan mengatakan, "Betapa Negara ini akan menjadi hebat!!!"

Sejak kemenangannya dalam Pilpres AS pada November, Trump kerap menyebut Kanada sebagai "negara bagian ke-51."

Trump sebelumnya juga mengancam akan mengenakan tarif impor sebesar 25 persen terhadap Kanada kecuali negara itu mengambil langkah-langkah untuk secara signifikan mengurangi penyelundupan narkoba dan imigran ilegal yang menyeberang ke AS.

Trudeau mengumumkan pengunduran diri pada Senin di tengah berkembangnya rasa tidak puas terhadap partainya dan rendahnya tingkat persetujuan publik, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai kemampuan Trudeau untuk memenangkan pemilu berikutnya melawan oposisi Konservatif yang sedang melonjak.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement