REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shin Tae-yong dipastikan tidak akan mendampingi timnas Indonesia dalam laga tandang ke Australia pada 20 Maret mendatang dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kontrak STY sudah dihentikan oleh PSSI dan diumumkan pada Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan langsung kepada media tentang terminasi kontrak tersebut. Erick belum menyebut nama pelatih pengganti, tapi orang nomor satu di PSSI ini mengatakan kalau pelatih tersebut berasal dari negara Belanda. Pelatih baru tersebut akan datang 11 Januari 2025 dan akan dikenalkan ke media 12 Januari 2025.
Presiden kelompok suporter timnas La Grande Indonesia Unggul Indra berharap pelatih baru nanti dapat cepat beradaptasi dengan para pemain. Apalagi pelatih dari Belanda dan banyak pemain keturunan Indonesia yang berasal dari Belanda dinilainya seharusnya akan mempermudah komunikasi.
"Semoga pelatih baru bisa memenuhi kriteria dari federasi terkait dinamika dan kendala bahasa yang dijadikan alasan dari pemecatan STY. Harapannya dari La Grande Indonesia bisa cepat beradaptasi dengan para pemain dan bisa lolos Piala Dunia," kata Unggul ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/1/2025).
"Harapannya dengan pelatih katanya asal Belanda dan pemain abroad Indonesia banyak yang dari Belanda ini akan menjadi nilai lebih untuk lebih cepat adaptasi nantinya, serta pemain akan lebih mudah menjalankan strategi saat pertandingan," imbuhnya.
Unggul menambahkan dari segi strategi permainan banyak pemain yang lahir besar dan tinggal di Belanda. Ia menilai, mereka terbiasa dengan strategi menyerang ala Belanda. Unggul berharap pelatih dan para pemain keturunan asal Belanda ini bisa cepat klik.
Sementara itu perwakilan suporter Ultras Garuda Rifki tak banyak berkomentar karena belum mengetahui pasti sosok pelatih timnas Indonesia.
"Tunggu tanggal 11 dulu saja pelatihnya siapa. Harusnya kalau memilih memecat STY, gantinya harus lebih hebat dari STY," kata dia menegaskan.