Selasa 07 Jan 2025 16:50 WIB

Lebih Sigap, Petugas Haji dari Unsur TNI/Polri Diharapkan Lebih Banyak

Kuota petugas haji akan diupayakan ditambah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Petugas haji Indonesia tengah bersama jamaah yang hendak disafariwukufkan.
Foto: republika
Petugas haji Indonesia tengah bersama jamaah yang hendak disafariwukufkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengusulkan agar pemerintah memperbanyak jumlah petugas haji yang berasal dari unsur TNI dan Polri.

"Berdasarkan pengalaman kemarin (Haji 2024), petugas haji dari unsur TNI/Polri sebaiknya diperbanyak," kata Selly dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Komisi VIII DPR RI bersama Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Menurut Selly, berdasarkan pengalamannya mengawasi pelaksanaan ibadah haji, petugas haji dari unsur TNI ataupun Polri itu bekerja dengan lebih sigap."Mereka ini lebih sigap pada saat melakukan upaya-upaya penyelamatan kepada jamaah, terutama jamaah lansia dan disabilitas," kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (30/12) dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan penambahan jumlah kuota petugas haji seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat jumlah jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221 ribu orang.

"Jumlah tersebut (kuota petugas haji) belum mencapai tahap ideal, mengingat jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221.000 orang. Karena itu, kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," kata Nasaruddin Umar.

photo
Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2025/1446 - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement