Selasa 07 Jan 2025 17:36 WIB

Proposal Resmi Investasi Apple Sudah Diterima, Kemenperin Lanjutkan Negosiasi 

Kemenperin memperhatikan prinsip keadilan yang mencakup empat hal dalam negosiasi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Satria K Yudha
Apple telah menyerahkan proposal investasi kepada pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap negosiasi.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Apple telah menyerahkan proposal investasi kepada pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap negosiasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan proposal resmi dari Apple terkait rencana investasi di Indonesia telah diterima. Proposal tersebut masuk pada Senin (6/1/2025) dan kini sedang dalam tahap negosiasi antara tim teknis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan tim dari Apple.  

"Proposal resmi sudah kami terima. Saat ini, proses negosiasi sedang berjalan antara tim teknis kami yang dipimpin oleh Dirjen dengan tim Apple," ujar Agus saat ditemui di Kantornya, Selasa (7/1/2025) sore. 

Baca Juga

Saat ditanyakan kesepakatan investasi dengan Apple diumumkan pada pekan ini, Agus menegaskan negosiasi tidak terikat pada batas waktu tertentu, melainkan difokuskan pada pencapaian substansi yang sesuai dengan kepentingan Indonesia. "Saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa kami tidak menetapkan time frame. Bisa saja selesai hari ini, malam ini, besok, pekan depan atau bahkan bulan depan. Target kami bukan waktu, tetapi substansi," jelas Agus.  

Ia menjelaskan, dalam proses negosiasi, Kemenperin tetap menjaga prinsip keadilan yang mencakup empat hal utama, yakni perbandingan investasi Apple di negara lain, seperti Vietnam dan India. Kemudian perbandingan investasi produsen HKT lainnya di Indonesia, seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi.  

Selanjutnya ada pertimbangan nilai tambah yang dihasilkan bagi ekonomi nasional dan hal terpenting adalah adanya penciptaan lapangan kerja. "Kami ingin memastikan investasi ini memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia, baik dari segi nilai tambah, pemasukan negara, maupun penciptaan lapangan kerja," tegas Agus.  

Agus juga menyampaikan bahwa isu investasi Apple telah menjadi perhatian masyarakat luas. "Pihak Apple harus memahami bahwa masyarakat sangat mendukung langkah ini. Kami di Kemenperin melakukan negosiasi dengan menjaga perasaan masyarakat dan memastikan regulasi terkait global content tetap dijalankan," tegasnya lagi  

Dengan proposal resmi yang sudah diterima, Agus optimistis bahwa proses negosiasi akan berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. "Kami terus berupaya menjaga kepentingan masyarakat dan negara dalam proses ini," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement