Selasa 07 Jan 2025 17:53 WIB

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Merebak di Jawa Tengah

Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati mengalami serangan masif PMK.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut ternak sapi di sentra peternakan sapi Sumberingin Kidul, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025). Sterilisasi dan vaksinasi terbatas dilakukan untuk mencegah penularan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sudah menjangkit 77 ternak sapi (delapan di antaranya mati) di wilayah tersebut semenjak 1-2 pekan terakhir.
Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut ternak sapi di sentra peternakan sapi Sumberingin Kidul, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025). Sterilisasi dan vaksinasi terbatas dilakukan untuk mencegah penularan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sudah menjangkit 77 ternak sapi (delapan di antaranya mati) di wilayah tersebut semenjak 1-2 pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak merebak di Jawa Tengah (Jateng). Hingga Senin (6/1/2025), Pemprov Jateng telah mencatatkan 2.026 kasus PMK.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Hariyanta Nugraha, mengakui kasus PMK tengah marak di Jateng. Dia menyebut, dari total kasus yang sudah tercatat, ternak yang dinyatakan sembuh sebanyak 25 ekor, ternak mati 52 ekor, dan ternak dipotong 12 ekor. Sementara 1.937 ekor masih dalam upaya penanganan.

Baca Juga

Hariyanta mengatakan, terdapat beberapa daerah di Jateng yang mengalami serangan masif PMK. Mereka antara lain Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati.

"Sebelum PMK merebak di Jateng, di Jatim sudah merebak duluan. Dan memang di pasar-pasar hewan di perbatasan itu ada yang dari Jateng, Jatim, kalau tidak laku akan digeser ke pasar lain dan itu memang potensi penyebaran melalui lalu lintas ternak," ungkap Hariyanta.

Dia menambahkan, Pemprov Jateng sudah membentuk tim untuk berkoordinasi antar pusat, provinsi, hingga kabupaten. "Hari Minggu (5/1/2025) kemarin, kita dapat alokasi vaksin 8.750 dosis, dan sudah kita distribusikan ke beberapa kabupaten. Kita juga upayakan kebersihan kandang, sudah kita disinfeksi, terutama pasar hewan dan kandang, sudah dilakukan penyemprotan desinfektan," ujar Hariyanta saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

Dia menambahkan, Pemprov Jateng juga sudah menurunkan tim investigasi. Mereka bertugas melakukan penelitian terhadap dugaan kasus PMK yang dilaporkan. Selain itu, mereka juga bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak terkait penyakit yang menyerang hewan berkaki belah atau ruminansia, seperti kambing, sapi, babi, domba, hingga kerbau.

Hariyanta menyebut, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi munculnya kembali PMK. Mereka antara lain masih adanya ternak sapi yang belum divaksinasi secara berkala dan adanya transaksi ternak di pasar lintas wilayah yang terinfeksi.

"Kondisi ini memengaruhi nilai jual ternak sapi. Kepada peternak, kita minta jaga kebersihan kandang, disinfeksi dan batasi hewan atau manusia yang masuk ke kandang. Kalau sapi sakit, tetap usahakan diberi makan dengan diloloh, supaya ada energi dan kekebalan tubuh," kata Hariyanta. 

photo
Status Siaga Darurat Wabah PMK di DIY - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement