Selasa 07 Jan 2025 18:28 WIB

Menperin Tegaskan Apple Harus Adil Untuk Indonesia

Pemerintah desak apple tingkatkan investasi di Indonesia

Rep: Dian Fath/ Red: Intan Pratiwi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pemerintah akan terus menjaga prinsip keadilan dalam negosiasi dengan Apple terkait rencana investasi di Indonesia. Prinsip tersebut mencakup empat aspek utama yang menjadi dasar kebijakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Kami menjaga prinsip keadilan yang didasarkan pada empat hal. Pertama, kami melihat berapa besar investasi Apple di negara lain, sebut saja Vietnam dan India. Kedua, kami membandingkan dengan investasi produsen HKT lain di Indonesia, seperti Samsung, Huawei, Xiaomi, dan lainnya," ujar Agus saat ditemui di Kantornya, Selasa (7/1/2025) sore.

Ketiga, pihaknya selalu mempertimbangkan nilai tambah yang diciptakan dan kontribusi pemasukan bagi negara. Dan keempat, yang paling penting adalah penciptaan lapangan kerja atau job creation.

Agus menjelaskan, isu investasi Apple telah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Bahkan, lanjutnya, berdasarkan berbagai survei, publik sangat mendukung langkah pemerintah dalam mendorong Apple untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia.

"Pihak Apple perlu tahu bahwa masyarakat mendukung langkah ini. Kami, di Kemenperin, melakukan negosiasi dengan tetap mempertimbangkan keinginan masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga regulasi terkait global content," tambah Agus.

Perihal wacana investasi Apple sebelumnya yang sebesar 1 miliar dolar AS, Menperin mengatakan angka tersebut terbilang kecil apabila dibandingkan dengan total penjualan produk Apple di Tanah Air.

"1 billion (dolar AS), sebuah angka untuk Apple dibandingkan dengan empat prinsip keadilan tadi, dan dibandingkan dengan total sales Apple di Indonesia yang tercatat sekitar Rp32 triliun, itu angka 1 billion (dolar AS) kecil," katanya.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan perusahaan teknologi kenamaan asal Amerika Serikat (AS), Apple, akan mengumumkan realisasi investasinya di Indonesia pada pekan ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement