Selasa 07 Jan 2025 18:36 WIB

Bahlil: Siaga Stok BBM dan Listrik Harus Dilanjutkan

Pemerintah maksimal untuk memastikan semua kebutuhan energi terpenuhi dengan baik.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengecek ketersediaan pasokan BBM di Ambon
Foto: Frederikus
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengecek ketersediaan pasokan BBM di Ambon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan kepuasannya atas kinerja Satuan Tugas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Satgas Nataru). Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil kerja tim tersebut.

Menurut Bahlil, Satgas Nataru bekerja maksimal untuk memastikan semua kebutuhan energi terpenuhi dengan baik. Tim ini telah berhasil memberikan solusi bagi setiap tantangan yang muncul selama periode penugasan, yakni dari 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.

"Alhamdulillah, seperti yang telah dilaporkan oleh Ibu Ketua (BPH Migas), semuanya berjalan dengan baik. Ini terjadi berkat kekompakan dan kerja tim yang solid," ujar Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Bahlil mengungkapkan bahwa Satgas Nataru rela mengorbankan waktu libur mereka, bahkan di akhir pekan, demi memastikan distribusi energi berjalan lancar. Beberapa anggota Satgas turut mendampingi Bahlil dalam kunjungannya ke berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Maluku untuk memantau kondisi langsung di lapangan.

Dari hasil pemantauannya, kebutuhan energi seperti bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama Nataru terpenuhi dengan baik. Satgas Nataru mampu mengantisipasi berbagai tantangan dan memastikan pasokan energi tersedia selama 18-21 hari.

Dengan selesainya tugas Satgas Nataru, fokus kini beralih pada persiapan menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran 2025 yang hanya berjarak dua bulan. Melihat kinerja yang solid selama periode Nataru, Bahlil berharap tim Satgas yang sama dapat dipertahankan untuk tugas selanjutnya.

"Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih dan mari kita beri tepuk tangan apresiasi untuk Satgas ini. Kalau bisa, saat puasa dan Lebaran nanti, tim ini yang tetap bertugas. Orangnya tetap, hanya SK-nya saja yang diperbarui. Kalau yang sudah baik, kenapa harus diganti?" ujar Bahlil.

Menurutnya, membentuk tim baru akan memerlukan waktu dan penyesuaian format kerja yang tidak singkat. Sementara, tim yang ada saat ini sudah menunjukkan performa yang optimal.

"Kalau mencari tim baru lagi, butuh waktu untuk penyesuaian. Jadi saya pikir, apa yang ada sekarang sudah top," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, turut menyampaikan apresiasi serupa. Ia memuji semangat kolaborasi dan sinergi antar anggota Satgas yang memastikan kelancaran distribusi energi selama Nataru.

"Alhamdulillah, masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan aman dan sukacita. Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Posko dan para stakeholder yang telah mendukung Satgas Nataru," ujar Erika.

Ia juga mengingatkan bahwa masa Ramadhan dan Idul Fitri sudah di depan mata. Erika meminta seluruh pihak untuk mulai mempersiapkan diri sejak dini agar distribusi energi pada periode tersebut berjalan lancar.

"Hanya berselang dua bulan, jadi kita harus mulai bersiap-siap dari sekarang," tutupnya.

Dengan kinerja Satgas Nataru yang memuaskan, diharapkan distribusi energi selama periode Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement