Selasa 07 Jan 2025 19:09 WIB

Pemprov Sumsel Evaluasi Anggaran Perjalanan Dinas

Pemprov Sumsel gelar evaluasi penggunaan anggaran.

Ilustrasi uang perjalanan dinas.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Ilustrasi uang perjalanan dinas.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan fokus pada penghematan anggaran perjalanan dinas.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Selasa, mengatakan sesuai dengan arahan dari Presiden RI, pemerintah daerah akan menyisir kembali anggaran perjalanan dinas dan mengevaluasi mana yang tidak terlalu penting.

Baca Juga

Ia menjelaskan perjalanan dinas yang tidak mendesak akan dihentikan sementara, dan dana yang dialokasikan akan dialihkan untuk mendukung program-program lain yang lebih langsung berdampak pada masyarakat.

“Evaluasi perjalanan dinas ini akan dilakukan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), dan dalam satu minggu ke depan kami berharap dapat mengetahui berapa persen penghematan yang bisa diperoleh dari perjalanan dinas ini. Penghematan tersebut akan dialihkan untuk mendukung program yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk perjalanan dinas yang ada, biasanya anggaran yang telah direncanakan akan habis sesuai dengan peruntukannya, dengan masing-masing OPD memiliki anggaran yang berbeda.

Dengan langkah tersebut, pihaknya optimistis penghematan yang dapat dilakukan mencapai 50 persen meskipun beberapa OPD memang membutuhkan anggaran perjalanan dinas yang lebih tinggi.

“Beberapa OPD memang membutuhkan perjalanan dinas yang tinggi untuk menjalankan tugasnya, tetapi ada juga OPD yang bisa mengalihkan anggarannya untuk kegiatan yang lebih efisien dan tidak perlu melakukan perjalanan dinas,” kata Elen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement