Selasa 07 Jan 2025 19:39 WIB

Wamentan Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal

Investasi besar yang dilakukan akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Wamentan Sudaryono menegaskan investasi di sektor peternakan sapi yang sedang berjalan saat ini akan melibatkan peternak sapi lokal. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Wamentan Sudaryono menegaskan investasi di sektor peternakan sapi yang sedang berjalan saat ini akan melibatkan peternak sapi lokal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan investasi di sektor peternakan sapi yang sedang berjalan saat ini akan melibatkan peternak sapi lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia, serta memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan daging dalam negeri. 

"Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia. Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi,” kata Sudaryono saat meninjau PT Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akhir pekan lalu, dikutip dari keterangan resmi Kementan, Senin (6/1/2024).

 

Pemerintah telah memperkenalkan peraturan yang memudahkan investasi di sektor peternakan, termasuk untuk pengusaha lokal dan asing. Salah satu langkah penting adalah mendatangkan sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil, yang memiliki populasi sapi besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.

 

"Peraturan Pemerintah (PP) sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil, karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor. Sapi di Brasil juga memiliki sifat tropis yang lebih cocok dengan iklim Indonesia,” jelas Sudaryono.

 

Impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri, yakni kepastian bahwa sapi yang diimpor bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Brasil sudah menjadi zona bebas PMK. "Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” kata sosok yang akrab disapa Mas Dar, menambahkan.

 

Wamentan juga menekankan langkah-langkah ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada bulan ini. Program ini membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.

 

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, peternak lokal, dan investasi swasta Sudaryono berharap sektor peternakan sapi Indonesia dapat berkembang pesat. Pada saat yang sama dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, sambil memastikan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement