Selasa 07 Jan 2025 22:11 WIB

Investasi Rp 16,4 Triliun, Apple Akhirnya Produksi AirTag di Batam

Pabrik Batam diproyeksikan menjadi pemasok 65 persen kebutuhan global Airtag Apple.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Tahap awal investasi Apple senilai 1 miliar dolar AS atau Rp 16,4 triliun akan difokuskan pada pembangunan pabrik Airtag di Batam. (ilustrasi)
Foto: Reuters
Tahap awal investasi Apple senilai 1 miliar dolar AS atau Rp 16,4 triliun akan difokuskan pada pembangunan pabrik Airtag di Batam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negosiasi intensif antara pemerintah Indonesia dan Apple terkait rencana investasi telah sudah masuk dalam tahap awal. Hal itu disampaikan Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani usai menerima kunjungan dari Tim Apple Inc dari Amerika Serikat yang dipimpin oleh Vice President of Global Policy Apple Nick Amman.

Rosan menjelaskan, tahap awal investasi Apple senilai 1 miliar dolar AS atau Rp 16,4 triliun akan difokuskan pada pembangunan pabrik Airtag di Batam. Pabrik ini diproyeksikan menjadi pemasok 65 persen kebutuhan global Airtag Apple. Rosan Roeslani menyatakan bahwa tahap awal pembangunan akan dimulai pada 2025 dan pabrik ditargetkan selesai serta beroperasi pada awal 2026.

Baca Juga

"Komitmen tahap pertama ini sangat jelas. Pabrik ini akan selesai dan mulai beroperasi awal 2026. Mereka sudah melihat lokasi tanahnya, dan pembangunannya dimulai tahun ini," ungkap Rosan di Kantornya, Selasa (7/1/2025) sore.

Pembangunan pabrik tersebut diperkirakan akan menyerap 2.000 tenaga kerja lokal. Selain itu, Rosan menyebut Apple berencana mengundang vendor-vendor lain untuk ikut berinvestasi, seperti yang dilakukan di Vietnam dan Thailand.

"Kami berharap struktur investasi ini terus berkembang sehingga menarik lebih banyak vendor global ke Indonesia," tambahnya.  

Rosan menambahkan, pemerintah akan terus mengawal investasi Apple agar berjalan lancar. "Yang penting komitmennya sudah ada. Selanjutnya, tim teknis akan memastikan pembangunan sesuai rencana," katanya.  

Sebelum Tim Apple Inc juga sudah menyambangi Kementerian Perindustrian. Usai pertemuannya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan proposal resmi dari Apple telah diterima pada 6 Januari 2025. Tim teknis yang dipimpin oleh Dirjen Kemenperin juga langsung melakukan negosiasi mendalam dengan tim Apple yang dipimpin oleh  Nick Amman.

"Proposal resmi sudah kami terima Senin kemarin. Target kami bukan pada waktu, melainkan substansi. Bisa selesai kapan saja—hari ini, besok, minggu depan, atau bahkan bulan depan," kata Agus saat ditemui di Kantornya.

Agus menekankan, pemerintah tetap memegang prinsip keadilan dalam negosiasi ini. Hal tersebut mencakup perbandingan dengan investasi Apple di negara lain, seperti Vietnam dan India, hingga nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

"Kami ingin investasi ini berdampak signifikan. Nilai 1 miliar dolar AS saja tidak cukup menurut pandangan kami," tegasnya.  

photo
Pangsa pasar iPhone di pasar ponsel Indonesia. - (Statista)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement