Rabu 08 Jan 2025 00:50 WIB

China Nilai Indonesia Jadi Kekuatan Penting di BRICS, Ini Pernyataan Resmi Beijing

China menantikan kontribusi positif Indonesia di BRICS.

Pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, China, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera menjelang foto bersama selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Cina tenggara, Senin, 4 September 2017.
Foto: Hong/Pool Photo via AP
Pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, China, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera menjelang foto bersama selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Cina tenggara, Senin, 4 September 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia sudah diumumkan resmi menjadi anggota kelompok BRICS. China pun menyambut baik sekaligus menantikan kontribusi aktif Indonesia.

"Masuknya Indonesia secara resmi ke dalam BRICS merupakan kepentingan bersama negara-negara BRICS dan negara-negara belahan bumi selatan (global-south) dan kami yakin bahwa Indonesia akan memberikan kontribusi aktif bagi perkembangan BRICS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Pada Senin (6/1/2025), Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS pada 2025 mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut.

"Indonesia, sebagai negara berkembang utama dan kekuatan penting di belahan bumi selatan, sangat menghargai semangat BRICS dan telah mengambil bagian aktif dalam kerja sama 'BRICS Plus'," tambah Guo Jiakun.

China, ungkap Guo Jiakun, siap bekerja sama dengan Indonesia dan anggota BRICS lain untuk bersama-sama membangun kemitraan yang lebih komprehensif, erat, praktis, dan inklusif.

"Bersama-sama kita memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih baik dan berkualitas tinggi, serta memberikan kontribusi yang lebih besar untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," ungkap Guo Jiakun.

Mekanisme kerja sama BRICS, kata Guo Jiakun, muncul di tengah kebangkitan kolektif negara-negara berkembang.

"Mekanisme ini juga merupakan apa yang ingin dilihat dunia demi perdamaian, pembangunan bersama dan tata kelola global yang lebih baik. Hampir dua dekade sejak pembentukannya, BRICS kini mencakup hampir setengah dari populasi global, lebih dari sepertiga ekonomi global dan lebih dari setengah pertumbuhan ekonomi dunia," tambah Guo Jiakun.

Guo Jiakun menyebut keterwakilan, daya tarik dan pengaruh BRICS telah meningkat.

"BRICS telah menjadi platform penting untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang dan kekuatan utama yang mendorong reformasi sistem tata kelola global," tegas Guo Jiakun.

Ia pun menegaskan China bersama dengan negara BRICS lain akan mengadvokasi dunia multipolar yang setara dan teratur, mempromosikan pembangunan globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat secara universal maupun komunitas dengan masa depan bersama.

"Masa depan akan lebih menjanjikan bagi kerja sama BRICS yang lebih besar," ungkap Guo Jiakun.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement