Rabu 08 Jan 2025 08:58 WIB

Coach Justin Puji Keberanian Erick, Ajak Fans Sepak Bola Dukung Keputusan PSSI Soal Timnas

Erick dianggap berani mengambil keputusan tak populer demi timnas Indonesia.

Justinus Lhaksana
Foto: tangkapan layar
Justinus Lhaksana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pundit sepak bola Justinus Lhaksana memuji keberanian Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil kebijakan yang tak populer di mata pecinta sepak bola nasional. Keputusan tersebut yakni menghentikan kontrak Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih timnas Indonesia, yang diumumkan pada Senin (6/1/2025) siang.

"Kalian pernah berpikir nggak, dia (Erick) punya dua pilihan. Kalau mau main aman, dia tunggu sampai Maret, dia nggak dihujat. Dia pilih jalan yang tidak aman demi timnas Indonesia agar bisa lolos langsung Piala Dunia," kata pria yang akrab disapa Coach Justin atau Koci ini di akun Youtube-nya Justindo pada Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Menurut Coach Justin, Erick dan para Anggota Exco PSSI pasti sudah punya pertimbangan matang soal ini. Termasuk mendatangkan sosok Patrick Kluivert sebagai pengganti STY, seperti bocoran pakar transfer sepak bola Eropa Fabrizio Romano.

Coach Justin juga mengaku agak terkejut dengan pemilihan Kluivert. Sebab, kata dia, harus diakui rekam jejak Kluivert sebagai pelatih tak sementereng kariernya saat menjadi pemain. Namun, ia berusaha menyelami dasar pemikiran PSSI memutuskan menunjuk Kluivert.

Ia memperkirakan STY tidak bisa menguasai ruang ganti, terutama menghadapi pemain pemain diaspora Indonesia yang kebetulan mayoritas keturunan Belanda. Coach Justin mengatakan, ketidakmampuan pelatih memegang ruang ganti berujung buruk. Ia mencontohkan Erik Ten Hag yang cemerlang di Ajax tapi gagal di Manchester United. Kemudian Graham Potter yang hebat di Brighton, tapi tak bisa bersinar di Chelsea. Sementara Arne Slot dinilainya berhasil menguasai ruang ganti Liverpool.

"Jadi yang gue harapkan Patrick Kluivert bisa pegang ruang ganti, kalo itu bisa terjadi they fight mereka akan lakukan segalanya agar bisa lolos Piala Dunia," ujar dia.

Menurut dia, yang bisa dilakukan pencukung timnas adalah menerima pendapat para pengurus PSSI. Ia menilai tak ada untungnya publik menghajar PSSI, Erick, dan Kluivert.

"Jadi mari kita dukung PSSI, ET dan Kluivert dan lain lainnya demi kepentingan kita semua, karena ini nggak bisa diputar balik lagi," ujarnya.

Komentar senada dilontarkan Ketua MPR RI Ahmad Muzani sehari sebelumnya merespons pemberhentian STY dari posisi pelatih kepala timnas Indonesia. Dia menyebut itu semua merupakan kewenangan dari Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.

"Sehebat apa pun orang pasti harus ada akhirnya. Dan, itu adalah kewenangan Ketua Umum PSSI untuk segera mengakhiri kapan waktunya. Dan, seterusnya itu kewenangan Pak Erick," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Meski demikian, Muzani mengakui STY sosok yang sangat berjasa dalam dunia sepak bola Indonesia. Dengan bantuan STY, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di persepakbolaan internasional.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Justinus Lhaksana (@coachjustinl)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement