Rabu 08 Jan 2025 14:36 WIB

BYD Pecahkan Rekor Penjualan Global pada 2024, Jual 4,3 Juta Kendaraan Listrik

Jumlah penjualan kendaraan listrik naik 41,3 persen dibandingkan 3 juta pada 2023.

Logo BYD difoto di Paris Auto Show di Paris, 15 Oktober 2024. BYD menjual 4,3 juta kendaraan listrik pada 2024.
Foto: AP
Logo BYD difoto di Paris Auto Show di Paris, 15 Oktober 2024. BYD menjual 4,3 juta kendaraan listrik pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, menjual 514.809 kendaraan energi baru (NEV) pada Desember. Ini memecahkan rekor sehingga total penjualan tahun 2024 mencapai 4.272.145 unit.

Jumlah penjualan kendaraan listrik naik 41,3 persen dibandingkan dengan 3 juta pada tahun 2023. Ini menandai pertama kalinya BYD menjual lebih dari 4 juta mobil setiap tahunnya.

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, 1.764.992 adalah kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) penumpang, meningkat 12 persen dari 1,6 juta pada tahun 2023. Kendaraan listrik murni mewakili 41,5 persen dari total penjualan BYD pada tahun 2024.

Dilansir Car News China, Rabu (8/1/2025), BYD menjual 2.485.378 kendaraan hibrida plug-in penumpang pada tahun 2024. Jumlah ini naik 72,8 persen dari 1,4 juta pada tahun 2023. Kendaraan hibrida plug-in mewakili 58,5 persen dari total penjualan BYD pada tahun 2024.

BYD menghentikan produksi kendaraan bermesin bakar pada bulan April 2022 dan hanya berfokus pada kendaraan energi baru, istilah China untuk BEV, PHEV, dan FCEV (hidrogen). Penjualan FCEV hampir tidak ada di China.

Laporan penjualan BYD mencakup kendaraan penumpang dan komersial. Pada Desember, perusahaan menjual 509.440 kendaraan penumpang, naik 49,8 dari tahun sebelumnya. Ini menandai bulan ketiga BYD melampaui tonggak sejarah 500.000. Ini menjadikan penjualan kumulatif kendaraan penumpang tahun 2024 menjadi 4.250.370 unit.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement