Rabu 08 Jan 2025 15:07 WIB

Warga Diminta tak Panik Terhadap HMPV, Umumnya Gejala Ringan

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik terhadap kasus virus HMPV.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita batuk (ilustrasi). HMPV umumnya menyebabkan gejala ringan dan dapat ditangani dengan perawatan yang tepat.
Foto: Republika
Seorang wanita batuk (ilustrasi). HMPV umumnya menyebabkan gejala ringan dan dapat ditangani dengan perawatan yang tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Menyusul merebaknya pemberitaan mengenai kasus Human metapneumovirus (HMPV) di China dan beberapa negara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan. Meskipun penting untuk waspada, Dinkes Lebak menekankan bahwa HMPV umumnya menyebabkan gejala ringan dan dapat ditangani dengan perawatan yang tepat.

"Masyarakat tak perlu panik karena hingga hari ini kita belum menemukan kasus virus HMPV," kata Pelaksana Harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Banten, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga

Masyarakat Kabupaten Lebak diharapkan tetap tenang dan tidak panik terhadap kasus virus HMPV, meski penyakit tersebut menular. Dia menjelaskan HMPV ini sejenis virus RNA untai tunggal berpolaritas negatif, namun warga tetap waspada, walau virus ini bukan virus baru seperti Covid-19. Gejalanya virus HMPV itu masuk kategori ringan seperti flu, batuk, hingga demam.

Masyarakat harus tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika menderita flu yang lama dan tidak sembuh-sembuh, terlebih mereka memiliki penyakit penyerta (komorbid). Untuk mencegah penyakit virus HMPV, kata dia, pihaknya minta masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan makan bergizi, cukup istirahat, olahraga, berhenti/menghindari rokok, selalu cuci tangan pakai sabun setiap habis aktivitas.

Penularan virus HMPV melalui kontak langsung dan cairan tubuh, seperti percikan air liur atau droplet ketika batuk maupun bersin. Virus ini juga dapat menular melalui tangan atau benda yang terkontaminasi virus tersebut. "Kami minta warga agar memakai masker ketika sedang tidak dalam kondisi sehat," kata dia.

Ia menginstruksikan petugas medis di 44 Puskesmas di Kabupaten Lebak agar waspada terhadap kasus virus HMPV, walaupun belum ditemukan di daerah ini. Selain itu juga petugas puskesmas agar mengoptimalkan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan penyakit menular. Oleh karena itu, masyarakat dapat menerapkan PHBS dan makan yang bergizi serta cukup istirahat.

"Kami minta masyarakat agar tidak panik berlebihan terhadap kasus virus HMPV karena gejalanya ringan," kata dr Budi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement