Rabu 08 Jan 2025 18:10 WIB

Media Israel tak Habis Pikir Pejuang Gaza Gunakan Bom Israel untuk Ledakkan Tentara IDF

Perlawanan di Gaza terus berkobar membuat repot Israel

Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV—Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), telah berhasil merekrut pejuang baru ke dalam barisannya di Jalur Gaza utara dan menggunakan bom-bom yang tidak meledak milik Israel untuk menargetkan pasukan Israel yang masuk ke sana, demikian laporan media Israel pada Selasa malam, mengutip sumber-sumber militer.

Mengutip sumber-sumber militer, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pada Selasa malam bahwa rincian ini terungkap dalam sebuah pengarahan IDF tentang bagian dari operasinya di Jalur Gaza utara.

Baca Juga

Menurut radio tersebut, dikutip dari Aljazeera, Rabu (8/1/2025), tentara mengatakan bahwa beberapa pejuang Brigade Al Qassam, yang bertempur di Jalur Gaza utara, adalah para veteran yang menjadi bagian dari Al Qassam sebelum 7 Oktober 2023, dan beberapa di antaranya baru saja direkrut.

Tentara juga memperkirakan bahwa bahan peledak yang digunakan oleh para penyabot di daerah itu sebagian terbuat dari bom IDF yang tidak meledak, Radio Israel menambahkan.

Al-Qassam telah mendokumentasikan operasinya melawan tentara penjajah, termasuk publikasi sebelumnya tentang penyergapannya terhadap patroli jalan kaki Israel dengan menjebak sebuah rumah dengan rudal GBU, sisa-sisa agresi tentara penjajah ke Gaza.

Video tersebut termasuk pemantauan tentara penjajah saat mereka memasuki rumah yang dijebak sebelum meledakkannya, sebelum adegan diakhiri dengan kalimat "barang-barang Anda dikembalikan kepada Anda", yang menunjukkan bahwa roket yang diledakkan tentara Israel adalah salah satu amunisi tentara penjajah yang tidak meledak setelah ditembakkan.

Dalam adegan sebelumnya, Al-Qassam mengatakan bahwa mereka menembaki pertemuan-pertemuan penjajah di poros Netzarim dengan menggunakan peluru artileri tentara penjajah dan memasangnya pada rudal "107", dan menyertai adegan-adegan tersebut dengan kalimat "Barang-barang kalian dikembalikan kepada kalian."

Radio Angkatan Darat menunjukkan bahwa rincian ini muncul setelah tiga tentara terbunuh di Beit Hanoun dalam 24 jam terakhir, dan 43 tentara terbunuh dalam tiga bulan terakhir di seluruh Jalur Gaza utara, ketika pasukan angkatan darat menjelaskan tujuan operasi yang dilakukan oleh Divisi ke-162 di daerah tersebut.

BACA JUGA: Hadits Nabi SAW Ungkap Tentara Yaman Terbaik dan 12 Alasan Dukung Palestina 

Menurut tentara, tujuan dari operasi yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan ini adalah untuk menciptakan ruang keamanan bagi penduduk di amplop Gaza utara (pemukiman Israel yang berdekatan dengan dan dekat dengan Jalur Gaza) dan menciptakan kondisi bagi mereka untuk hidup dengan aman di daerah tersebut, menurut sumber yang sama.

Radio tersebut mengutip perwira senior yang terlibat dalam pertempuran di daerah tersebut yang menjelaskan bahwa meskipun tentara melakukan manuver di awal perang di Jalur Gaza utara, kali ini merupakan operasi yang bertujuan untuk "membersihkan seluruh wilayah dari infrastruktur teroris," kata mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement